Wakil Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan, Andi Rudi Latif mengajak masyarakat terutama ibu hamil dan menyusui untuk mengkonsumsi makanan bergizi guna mencegah tengkes atau stunting.

Andi menyampaikan hal itu saat mengunjungi keluarga yang mengalami pertumbuhan terganggu dan menyalurkan bantuan bahan pokok bersama Lazis Assalam Fil Alamin dan Kodim 1004 Kotabaru di Desa Rampa Lama Kecamatan Pulau Laut Utara.

Baca juga: Ketua TP PKK Kotabaru cegah Stunting lewat pemberian asupan gizi

"Saya berharap warga menjaga kebersihan lingkungan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi khususnya bagi ibu hamil dan menyusui, agar kita bersama bisa mencegah dan menekan yang namanya stunting," kata Andi di Kotabaru, Sabtu.

Andi menuturkan pemerintah dan perusahaan swasta menggalakkan sejumlah program dengan cara memberikan bahan makanan tambahan kepada warga untuk mempercepat penanganan anak yang mengalami gagal tumbuh kembang.

"Melalui jalur kemitraan strategis bersama stakeholder dan lintas sektoral ini, sangat membantu pemerintah daerah mempercepat penekanan angka stunting secara terukur dan maksimal," tutur Andi.

Salah satu langkah untuk pelaksanaan strategi nasional percepatan penurunan stunting disusun melalui pendekatan keluarga berisiko stunting yang mencakup penyediaan data keluarga berisiko stunting, pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon pasangan usia subur (PUS), surveilans keluarga berisiko stunting, dan audit kasus stunting.

Baca juga: Ketua PKK Kotabaru dorong deteksi dini stunting

Ia juga menjelaskan hal ini sejalan dengan target pemerintah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024, serta memperbaiki kualitas masa depan untuk anak bangsa tanpa mengabaikan kearifan lokal.

Sementara itu, Kepala Desa Rampa Lama Syamsir Alam mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Kotabaru yang sudah menyempatkan berhadir di desa tersebut.

"Ini adalah suatu kebanggaan besar bagi warga kami yang mana pada hari ini beliau melihat langsung kepala keluarga yang anaknya mengalami permasalahan stunting," ungkap Syamsir Alam.

Samser Alam menceritakan terdapat tiga anak yang mengalami stunting antara lain dua anak laki laki dan satu perempuan di Desa Rampa.

Syamsir berharap masalah stunting di Desa Rampa dapat teratasi dan masyarakat memperhatikan kebersihan, serta meningkatkan kualitas makanan yang bergizi.

Baca juga: Wabup audit kasus Stunting tahap II 2022

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023