Ketua tim penggerak PKK Kotabaru, Fatma Idiana Sayed Jafar berupaya untuk mengantisipasi adanya kasus kasus stunti g melalui program pemberian asupan gizi protein hewani.

" Kita Kampanyekan makanan bergizi tidak harus mahal bahkan ada di sekitar kita," kata Fatma Idiana

Dia menjelaskan, Peringatan hari gizi nasional mengajak masyarakat untuk memenuhi pola asupan gizi protein hewani yang berasal dari  hewan,meliputi daging sapi,daging kambing,daging ayam,daging bebek,sea food (ikan,cumi,kepiting dan udang) serta telur.

Pentingnya protein hewani cegah stunting bagi anak usia dini dan masyarakat dapat memahami  betapa pentingnya makanan bergizi dan mengandung protein hewani yang cukup.

Pada peringatan ini dilakukan kunjungan secara langsung ke rumah warga sekitar desa hilir muara untuk menyerahkan bingkisan makanan kepada anak  yang beresiko stunting diantaranya inisial NA umur 6 bulan,NW 1,5 tahun,M.F ,1,6 tahun dan SN 1,4 tahun.
 
Ketua persatuan ahli gizi Indonesia (Persagi)  Cabang Kotabaru.Suryawandani mengatakan, hari gizi nasional diselenggarakan untuk memperingati penganggaaran tenaga gizi indonesia dengan berdirinya sekolah juru penerang makanan oleh MNR pada tanggal 25 Januari 1951.

Kemudian pendidikan tenaga gizi terus mengalami perkembangan dibanyak perguruan tinggi di Indonesia, selanjutnya pemerintah menetapkan tanggal 25 Januari sebagai hari gizi nasional indonesia. 

" Tujuan hari nasional gizi yaitu untuk mengemban tugas wajib tahunan Indonesia terbebas dari stunting," ujar Suryawandani  

Selain itu peringatan bertujuan memupuk pentingnya nutrisi sehat dan seimbang dan juga untuk menciptakan produksi pangan kelanjutan bagi masyarakat, anak-anak hingga ibu hamil.

Ajakan kepada masyarakat untuk mencegah pertumbuhan anak-anak beresiko untuk mewujudkan generasi bangsa yang lebih sehat.

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023