Balangan - (Antaranews Kalsel) - Komunitas motor CB Balangan, Provinsi Kaimantan Selatan, yang tergabung dalam CB Balangan Comunity (CBBC) melaksanakan deklarasi dan temu kangen ke 16 komunitas CB Borneo.

Ketua CBBC Agus Panani, Sabtu (7/5) malam di Paringin mengucapkan terimakasih atas segala dukungan Pemerintah Kabupaten Balangan yang telah mensupport acara tersebut.

"Terimakasih atas segala dukungan Pemerintah Kabupaten Balangan, dan atas dukungan tersebut akhirnya acara deklarasi CBBC serta temu kangen komunitas CB se Kalimantan yang ke 16 dapat terlaksana," katanya.

CBBC ini ujar Agus, dibentuk pada 20 September 2013, namun tanpa dideklarasikan, Komunitas CB Balangan belum secara resmi terdaftar sebagai anggota CB Indonesia (CBI) dibawah Komunitas CBI Borneo Kalselteng.

"Acara sendiri menghabiskan dana hingga 70 juta rupiah, dan dihadiri oleh anggota CB se-Kalimantan," papar Agus Panani.

Sementara itu Ketua CBI Borneo Kalselteng Rudianto alias yang kerap disapa Mbah Rudi Gondrong menuturkan, dengan bergabungnya CBBC di komunitas CBI Borneo Kalselteng, jumlah club CBI Borneo Kalselteng kini sebanyak 38 club.

"Sekarang jumlahnya sudah 38 club komunitas CB di CBI Borneo Kalselteng, dengan total anggota lebih dari 2000 anggota," ujarnya.

Rudianto berharap, dengan banyaknya komunitas club motor di Indonesia khususnya Kalimantan, dapat menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.

"Kita berharap dengan banyaknya komunitas motor di Indonesia, dapat memudahkan komunikasi dan koordinasi untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan raya," jelasnya.

CBI Borneo  dibentuk pada 1 Desember 2012. Acara deklaasi CBBC dan temu kange ke 16 CBI Borneo dihibur dengan orkes dangdut Jayanata - Gaguk Jaya Group dari Banjarbaru dan Jawa Timur, serta tarian tradisional dari warga dayak meratus yang dibawakan sanggar wadian tambai Balangan.


Sehingga acara tersebut menarik perhatian ribuan penonton dari anggota komunitas CB Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Kalbar serta warga bumi sanggam sendiri.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016