Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyampaikan, Bank Indonesia perwakilan provinsi setempat menjadi mitra setia dalam tiga area pembangunan ekonomi di provinsinya.
 
Gubernur Kalsel menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang tinggi kepada BI Kalsel tersebut pada upacara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan dari Imam Subarkah ke Wahyu Pratomo
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel yang baru Wahyu Pratomo (kanan) dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia lama Imam Subarkah (kanan). (ANTARA/Sukarli)
di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin.
 
Menurut gubernur, sinergi antara BI Kalsel dengan Pemprov Kalsel selama ini terjalin dengan baik, sehingga pemimpin seterusnya, yakni, Wahyu Pratomo bisa melanjutkan tongkat estafet itu, hingga perekonomian di Kalsel kembali bangkit.
 
Menurut dia, tiga area pembangunan ekonomi yang selama ini dilakukan bersama-sama Pemprov Kalsel dengan BI Kalsel, yakni, pengendalian inflasi, digitalisasi perekonomian dan pengembangan ekonomi melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
 
Gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut menyampaikan, dalam rangka pengendalian inflasi, di mana tingkat inflasi di Kalsel pada Januari 2013 melandai ke angka 6,11 persen, padahal sebelumnya 6,99 persen.
 
"Ini mencerminkan, penanganan inflasi terus diperkuat dan dioptimalkan," ujarnya.
 
Sedangkan terkait digitalisasi perekonomian, ungkap gubernur, transaksi pemerintah daerah tahun 2022 di wilayah Kalsel telah didominasi oleh katagori pemerintah daerah maju tetap maju dan digital.
 
"Capaian ini tentu didorong kolaborasi dengan Bank Indonesia juga lainnya melalui tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah," ujar gubernur.
 
Sementara itu, lanjut gubernur, terkait pengembangan UMKM, Pemprov berharap sinergi yang baik dengan Bank Indonesia selama ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan.
 
Salah satunya akselerasi UMKM yang berorientasi ekspor dalam maupun luar negeri, kata gubernur, Bank Indonesia menggelar pameran Borneo pada tahun 2022.
 
Dia pun menyampaikan pula, pertumbuhan ekonomi di provinsinya sesuai data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kondisi tumbuh kuat menjadi 5,32 persen.
 
"Pertumbuhan ini tentu kita syukuri, namun harus disadari bahwa untuk mencapai tujuan utama pembangunan kesejahteraan masyarakat, harga bahan pokok harus bisa stabil," ujar gubernur.
 
 
 
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023