Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani mengimbau masyarakat untuk melayani petugas sensus ekonomi yang datang ke rumah-rumah dalam rangka pendataan usaha masyarakat.


"Imbauan kami, masyarakat mau melayani petugas yang datang dan memberikan informasi yang benar," ujar wali kota di rumah dinas Jalan Ahmad Yani Km34 Banjarbaru, Selasa.

Imbauan itu disampaikan wali kota usai menerima kedatangan petugas sensus ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarbaru yang melakukan pendataan ke rumahnya.

Menurut wali kota, sensus ekonomi merupakan program pemerintah yang dilaksanakan BPS selama satu bulan pada 1-30 Mei 2016 melalui petugas cacah lapangan (PCL).

"Masyarakat yang mau menerima kedatangan petugas dan memberikan informasi usahanya berarti sudah mendukung program pemerintah," ujar Nadjmi didampingi istri Ririen KR.

Sementara itu, wali kota secara terbuka mengakui memiliki rumah kontrakan sebanyak enam unit yang semuanya masih beroperasi sehingga menjadi objek ekonomi.

"Ada enam unit rumah yang kami sewakan dan masih tetap disewakan hingga sekarang," ucap Nadjmi kepada petugas sensus didampingi Kepala BPS Banjarbaru Nurul Sabah.

Dikatakan Kepala BPS, usaha yang dilakukan wali kota termasuk sasaran sensus ekonomi sehingga petugas melakukan pendataan lebih lanjut dengan menanyakan detail usaha itu.

"Petugas sensus akan menanyakan lebih lanjut jika masyarakat memiliki usaha apa pun bentuknya sehingga kami berharap masyarakat menerima petugas sensus," harapnya.

Dikatakan, pihaknya berharap imbauan wali kota agar masyarakat menerima petugas sensus benar-benar dilaksanakan sehingga petugas bisa bekerja secara maksimal.

"Harapan kami, masyarakat bisa menerima kedatangan petugas dan memberikan data yang sebenarnya agar pendataan bisa berjalan lancar dan maksimal," katanya.

Pendataan yang dilakukan petugas sensus diakhiri dengan pemasangan stiker sensus ekonomi yang ditempel langsung wali kota di dinding depan rumah dinas tersebut.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016