Balangan,  (Antaranews Kalsel) - Sejak tahun 2010, melalui program CSR-nya, PT Adaro Indonesia telah memberikan bantuan sambungan rumah (SR) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kepada lebih dari 2000 rumah tangga di kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, dengan total biaya sebesar sembilan miliar rupiah.
 
Rumah tangga yang dipilih berada di wilayah yang paling dekat dengan lokasi operasional Adaro, yaitu 12 desa di Kecamatan Paringin dan 8 desa di Kecamatan Juai.
 
Salihin, Kabag Teknik PDAM Balangan mengatakan, bantuan SR tersebut sangat membantu masyarakat dalam mengurangi beban pemasangan SR. Menurutnya, biaya pemasangan awal SR bagi pelanggan baru rata-rata sebesar Rp1,5 juta.
 
"Bahkan, kalau letak rumahnya jauh dari pipa utama, bisa sampai Rp6 juta," kata Salihin.
 
Selain itu, lanjut Salihin, bantuan tersebut juga berdampak positif bagi PDAM Balangan. Dengan memberi bantuan SR, otomatis Adaro telah menambah jumlah pelanggan PDAM. Bahkan, menurut Salihin, bantuan tersebut membantu PDAM Balangan dalam menerima berbagai penghargaan.
 
Pada tahun 2014, PDAM Balangan mendapat penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Di tahun yang sama, PDAM Balangan masuk dalam buku “Kecil Bisa Sehat” yang merupakan kumpulan kisah 7 PDAM inspiratif di Indonesia.
 
Penghargaan tersebut, kata Salihin, sedikit banyak dipengaruhi oleh bantuan SR dari Adaro. Karena, salah satu indikator PDAM yang baik adalah luasan cakupan pelanggan. Saat ini, PDAM Balangan memiliki 15 ribu pelanggan.
 
Sri Armiyati Jarkasi, CSR Section Head PT Adaro Indonesia mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya Adaro dalam membantu masyarakat sekitar wilayah operasional tambang untuk mendapatkan air bersih. 

Masyarakat yang dibantu diharapkan mendapatkan dampak yang positif, salah satunya adalah mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air kotor, seperti diare, kolera, typhus, dan penyakit pencernaan lainnya sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat.
 
Menurut Sri, bantuan SR tersebut diharapkan tidak hanya berdampak pada faktor kesehatan masyarakat saja, tapi juga berpengaruh pada faktor lain.
 
"Dengan lebih mudahnya mengakses air bersih, diharapkan masyarakat dapat lebih sejahtera dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan taraf ekonomi," tutup Sri.
 
Sahrani (45), warga Desa Galumbang, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, saat ini tak perlu lagi turun ke sungai untuk mengambil air bagi kebutuhan istri dan keempat anaknya. 

Ia hanya tinggal memutar keran di kamar mandinya, dan air bersih pun mengalir. Sudah hampir setahun, pria yang berprofesi sebagai petani ini menjadi pelanggan PDAM. Ia telah memiliki akses air bersih.
 
Kisah yang sama dialami oleh Khairul (36), warga Desa Balida, Kecamatan Paringin. Dulu, ia menggantungkan kebutuhan terhadap air bersih pada sumur galian di samping rumahnya. Air yang keluar dari sumur tersebut akan berkurang kualitasnya saat musim kemarau. Saat ini, setelah menjadi pelanggan PDAM, ia dapat dengan mudah menggunakan air bersih di rumahnya.
 
Sahrani dan Khairul adalah salah dua dari penerima bantuan sambungan rumah PDAM dari program CSR PT Adaro Indonesia di Balangan.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016