Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN (Persero) menerima kunjungan dari Menteri Energi Tanzania untuk kerja sama pengembangan sistem kelistrikan di Afrika Timur.

Berdasarkan rilis yang diterima ANTARA Kalsel di Banjarmasin, Sabtu, Pemerintah Tanzania melihat sepak terjang PLN sebagai perusahaan listrik global yang berhasil mengembangkan listrik berbasis energi bersih.

Baca juga: PLN catat kenaikan penjualan listrik terbaik 6,17 persen pada 2022

Menteri Energi Tanzania, January Makamba menjelaskan saat ini Afrika Timur terutama Tanzania memiliki komitmen mendukung pengurangan emisi global.

Dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Tanzania, January menuturkan membuat wilayah ini membutuhkan pasokan listrik yang andal.

"Track record PLN sudah terkenal seantero wilayah. Hal ini membuat kami yakin PLN mempunyai kekuatan dalam menghadirkan listrik yang andal bagi kami," ujar January.

Karena mengembangkan energi bersih dan transformasi digital, diungkapkan January, menjadi alasan kuat Tanzania memilih PLN sebagai partner dalam pengembangan kelistrikan di wilayah Afrika Timur.

January menuturkan saat ini Tanzania memiliki potensi sumber daya air dan panas bumi yang mampu dikembangkan sebagai pembangkit listrik.

"PLN mempunyai kompetensi dalam dua sektor tersebut, kami percaya PLN bisa membantu kami dalam hal ini," ujar January.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyambut baik kerja sama dari Pemerintah Tanzania, karena ada peluang bisnis yang bisa dikembangkan bersama.

Baca juga: Srikandi PLN ajak wanita bentuk karakter anggun cerdas dan tangguh

PLN kerap bekerja sama dengan berbagai pihak internasional, maka peluang kerja sama ini menjadi ceruk pengembangan baru dalam sektor kelistrikan.

"Kita sudah bekerja sama juga dengan Malaysia terkait pengembangan sistem kelistrikan. Kami juga sudah pergi ke Korea Selatan, Jepang dan Cina untuk bisa kolaborasi dalam investasi," ujar Darmawan.

Tidak hanya negara Asia Tenggara dan Timur, PLN Group juga telah menjalin kerja sama dengan negara Timur Tengah, seperti kerja sama "operation and maintenance" antara PLN Indonesia Power melalui PT Cogindo Daya Bersama dengan Kementerian Listrik dan Air Kuwait.

Selain itu juga ada kerja sama investasi untuk pengembangan EBT, seperti PLTS Terapung Cirata antara PLN Nusantara Power melalui PT PJB Investasi dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar.

Darmawan juga mengungkapkan PLN sedang bertransformasi bisnis yang tak hanya sekedar sistem kelistrikan tetapi juga mengelola aset yang ada untuk bisnis di luar kelistrikan atau beyond kWh. Transformasi ini terwujud dalam pembentukan "Holding Subholding" di tubuh PLN.

"Dengan transformasi ini membuat PLN lebih lincah dalam mengembangkan portofolio bisnis. Subholding dan anak usaha pun jauh lebih fleksibel dalam melakukan perluasan pasar dan kerja sama," ujar Darmawan.

Baca juga: PLN operasikan SPKLU pertama di perkantoran Pemprov Kalsel

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023