Salah satu komitmen PT PLN (Persero) mendorong pemberdayaan perempuan dalam pengarusutamaan gender melalui tiga karakter Srikandi yang dibentuk, yakni anggun, cerdas dan tangguh.
 
Srikandi PLN merupakan turunan dari program Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai komunitas perempuan yang berkarya di badan usaha milik pemerintah.

Baca juga: PLN bina UMKM produk Kopi Aranio di Kalsel tembus pasar global
 
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly yang juga Ketua Umum Srikandi PLN melalui siaran pers diterima ANTARA di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu mengatakan Srikandi sebagai katalis memiliki peranan penting menunjang kinerja perusahaan.
 
"PLN merupakan korporasi yang sebagian besar diisi laki-laki, namun Srikandi PLN bersyukur diberikan hak yang sama sehingga lebih produktif menjalankan peran dalam karir, keluarga dan sosial," ujar Sinthya.
 
Sinthya juga sempat mengisi acara "sharing session" Srikandi PLN di Kantor Induk PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada Jumat kemarin.

Kegiatan itu menghadirkan Srikandi PLN yang menduduki manajemen posisi menengah dan manajemen, antara lain Executive Vice President (EVP) Umum dan Aset Properti Arsyadany Ghana Akmalaputri, EVP Kepatuhan Derina, EVP Konstruksi Ratnasari Sjamsudin, Direktur PLN Enjininring Chairani Rachmatullah serta dihadiri lebih dari 100 Srikandi PLN yang bertugas di Kalimantan.
 
Synthya menuturkan, meski punya peran ganda sebagai ibu dan perempuan bekerja, Srikandi harus bisa berkontribusi maksimal karena sekecil apapun kontribusi yang diberikan berpengaruh pada kinerja perusahaan karena dampak dan kesempatan yang diberikan sama.

Baca juga: PLN operasikan SPKLU pertama di perkantoran Pemprov Kalsel
 
Lebih lanjut, Sinthya mengajak Srikandi PLN untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi melalui berbagai program "capacity dan character building" sehingga dapat terus menorehkan prestasi.
 
"Kita ingin membangun suatu kapasitas perempuan di PLN yang mampu menunjukkan karakter anggun, cerdas, dan tangguh nan produktif, mempunyai kapasitas dan kompetensi sehingga terbentuk karakter srikandi yang confidence dan mampu merepresentasikan PLN sebagai perusahaan profesional," ucapnya.
 
Melalui Srikandi PLN, perusahaan berperan aktif memberdayakan perempuan (women empowerment) di internal perseroan maupun sosial masyarakat untuk meningkatkan kemandirian secara ekonomi sehingga membentuk dan meningkatkan karakter yang akan menjadi ciri khas dari setiap Srikandi PLN.
 
Srikandi PLN merupakan turunan dari program Srikandi BUMN yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai komunitas perempuan yang selalu aktif mendukung berbagai kegiatan dalam berkarya dan berprestasi dengan beragam peran sebagai ibu, istri dan pekerja.
 
Tak hanya menggelar sharing session, rombongan Srikandi PLN juga melakukan aksi sosial ke salah satu mitra binaan PLN yaitu kawasan wisata kampung purun yang terletak Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru guna menyerahkan bantuan berupa pendampingan pelatihan pengembangan usaha dan peningkatan kualitas perajin Kampung Purun.

Baca juga: PLN rangkul Kejaksaan Agung kawal proyek strategis nasional di Kalsel
 
Hal ini sejalan dengan strategi korporasi yang fokus kepada aspek environmental, social, governance (ESG) sekaligus menjadi langkah nyata PLN mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) nomor 5 yaitu mewujudkan kesetaraan gender di negara Indonesia, dan nomor 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin mengatakan di berbagai perusahaan, termasuk PLN, perempuan diberi kesempatan menjadi pemimpin dan berkontribusi dengan hak yang sama seperti laki-laki. 
 
"Dengan adanya pengarusutamaan gender diharapkan jumlah pejabat perempuan di PLN semakin bertambah, sehingga semakin meningkat peran-peran perempuan untuk terus berkarya menjadi perempuan mandiri dan tangguh serta inovatif dalam membangun PLN," ujar Joharifin.
 
Melalui keberadaan pemimpin perempuan di berbagai figur, akan menjadi percontohan bagi Srikandi lainnya agar termotivasi dalam berprestasi dan saat ini tercatat sebanyak 138 pejabat struktural di PLN UID Kalselteng diisi perempuan, atau mencapai sekitar 15 persen dari total jabatan struktural yang ada. 
 
Joharifin berharap, dengan semakin meningkatnya jumlah dan peran perempuan di PLN, perusahaan bisa lebih lincah mencapai misi besar korporasi yang telah ditetapkan lewat transformasi organisasi. 
 
"Dengan bergerak bersama-sama kami ingin perempuan membawa energi perubahan ke arah yang lebih baik bagi PLN dan kelistrikan Indonesia, sesuai misi menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, serta mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi," katanya.

Baca juga: Pertama di Indonesia, SUTT lintasi selat ada di Kalsel

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023