Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pendapatan petani plasma kelapa sawit di lima desa di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, periode Maret lalu nihil.


"Petani plasma sawit yang tidak memperoleh penghasilan dari hasil panen adalah di Desa Sidomulyo, Cantung, Kecamatan Kelumpang Hulu, dan Pantai Baru, Bumi Asih, dan Pemblacanan, Kecamatan Kelumpang Selatan," kata Wakil Sekretaris Koperasi Unit Desa Gajah Mada Narso, di Kotabaru, Kamis.

Sedangkan delapan desa yang masih mendapatkan pendapatan dari hasil panen tandan buah segar (TBS) adalah, Telagasari sebesar Rp500 ribu per hektare (ha), Mandala sebesar Rp290 ribu/ha, Sukamaju sebesar Rp750 ribu/ha, dan Pelajau Baru sebesar Rp350 ribu/ha.

Serta Desa Pulau Panci sebanyak Rp350 ribu per ha, Sei Kupang Jaya sebesar Rp100 ribu per ha, Sangking Baru sebesar Rp100 ribu per ha, dan Sei Nipah sebesar Rp100 ribu per ha.

Narso menjelaskan, salah satu penyebab tidak adanya pendapatan yang diterima petani plasma, seperti, hasil TBS periode itu turun drastis, sehingga hasil penjualan hanya cukup untuk membiayai biaya operasional, membayar angsuran pinjaman di bank dan yang lainnya.

"Bisa jadi hasil penjualan TBS bahkan tidak cukup untuk membayar angsuran pinjaman dan biaya operasional atau yang lainnya," tuturnya.

Terkait dengan harga TBS, beberapa pekan terakhir harga TBS secara umum naik dari harga biasanya.

Hal itu bisa jadi disebabkan membaiknya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia membaik.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016