Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigadir Jenderal Polisi Erwin Triwanto menyemangati ratusan personel Brigade Mobile yang batal berangkat ke Poso, Sulawesi Tengah.
"Jangan berkecil hati dan kecewa karena batal berangkat. Semua harus tetap semangat karena sewaktu-waktu bisa diberangkatkan," ujar kapolda di Mako Brimob di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, info pembatalan berangkat personel Brimobda Kalsel sebanyak 110 orang yang dijadikan BKO operasi Tinombala Polda Sulteng diperoleh, Rabu (27/4) petang.
Disebutkan, pembatalan bukan hanya dialami personel Brimobda Kalsel tetapi seluruh personel TNI dan Polri yang disiapkan untuk ditugaskan di wilayah Poso, Sulteng.
"Seluruh personel TNI/Polri yang akan lintas ganti di Poso dibatalkan penugasannya sehingga mereka tetap bertahan di markas masing-masing," ucap kapolda yang baru dilantik itu.
Ditekankan, personel Brimob sebagai pasukan elit Polri harus terus meningkatkan kemampuan teknis dan taktis dalam menghadapi ancaman maupun gangguan kamtibmas.
Dijelaskan, meski keberangkatan ditunda tetapi seluruh personel mulai dari perwira pertama hingga bintara tetap menjalani latihan sehingga selalu siap ditugaskan sewaktu-waktu.
"Personel yang batal berangkat akan terus menjalani latihan untuk meningkatkan kemampuan sehingga mereka selalu siap ditugaskan sesuai medan di lapangan," ucapnya.
Sementara itu, kapolda didampingi perwira tinggi Polda Kalsel lain yang akhirnya hanya mengecek peralatan dan persenjataan termasuk barisan personel Brimob.
Komandan Satuan Brimobda Kalsel Kombes Puji Santoso mengatakan, seluruh personel yang dibatalkan keberangkatannya sudah menjalani pelatihan selama tiga bulan.
"Mereka dilatih pertempuran di hutan karena kelompok teroris yang akan dihadapi berada di hutan, meski dibatalkan keberangkatan, mereka tetap menjalani latihan," ujarnya.
Dikatakan, pembatalan berangkat merupakan yang ketiga kalinya tetapi seluruh personel disemangati untuk tidak kecewa karena penugasan hanya ditunda sementara waktu.
"Personel Brimob sebagai pasukan elit Polri siap ditugaskan kapan dan dimana pun sehingga mereka tetap berlatih agar selalu siap berangkat sewaktu-waktu," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Jangan berkecil hati dan kecewa karena batal berangkat. Semua harus tetap semangat karena sewaktu-waktu bisa diberangkatkan," ujar kapolda di Mako Brimob di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, info pembatalan berangkat personel Brimobda Kalsel sebanyak 110 orang yang dijadikan BKO operasi Tinombala Polda Sulteng diperoleh, Rabu (27/4) petang.
Disebutkan, pembatalan bukan hanya dialami personel Brimobda Kalsel tetapi seluruh personel TNI dan Polri yang disiapkan untuk ditugaskan di wilayah Poso, Sulteng.
"Seluruh personel TNI/Polri yang akan lintas ganti di Poso dibatalkan penugasannya sehingga mereka tetap bertahan di markas masing-masing," ucap kapolda yang baru dilantik itu.
Ditekankan, personel Brimob sebagai pasukan elit Polri harus terus meningkatkan kemampuan teknis dan taktis dalam menghadapi ancaman maupun gangguan kamtibmas.
Dijelaskan, meski keberangkatan ditunda tetapi seluruh personel mulai dari perwira pertama hingga bintara tetap menjalani latihan sehingga selalu siap ditugaskan sewaktu-waktu.
"Personel yang batal berangkat akan terus menjalani latihan untuk meningkatkan kemampuan sehingga mereka selalu siap ditugaskan sesuai medan di lapangan," ucapnya.
Sementara itu, kapolda didampingi perwira tinggi Polda Kalsel lain yang akhirnya hanya mengecek peralatan dan persenjataan termasuk barisan personel Brimob.
Komandan Satuan Brimobda Kalsel Kombes Puji Santoso mengatakan, seluruh personel yang dibatalkan keberangkatannya sudah menjalani pelatihan selama tiga bulan.
"Mereka dilatih pertempuran di hutan karena kelompok teroris yang akan dihadapi berada di hutan, meski dibatalkan keberangkatan, mereka tetap menjalani latihan," ujarnya.
Dikatakan, pembatalan berangkat merupakan yang ketiga kalinya tetapi seluruh personel disemangati untuk tidak kecewa karena penugasan hanya ditunda sementara waktu.
"Personel Brimob sebagai pasukan elit Polri siap ditugaskan kapan dan dimana pun sehingga mereka tetap berlatih agar selalu siap berangkat sewaktu-waktu," katanya
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016