Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Karlie Hanafi Kalianda mengingatkan masyarakat pentingnya pengamalan Pancasila dan memperkuat kesatuan bangsa.
"Peringatan itu saya sampaikan setiap sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang)," ujarnya melalui telepon seluler, malam Senin.
Pasalnya menurut dia, pengalaman Pancasila memacu setiap orang untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman budaya, suku, ras, dan agama.
Oleh karena itu, DPRD Kalsel juga memiliki kewajiban menyosialisasikan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagaimana amanat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 108, ujarnya.
Ia menambahkan, beberapa kewajiban setiap warga negara Indonesia antara lain memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, serta mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengenai sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila, dia menerangkan, hal tersebut bertujuan mengingatkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sejalan nilai-nilai Pancasila.
Begitu pula penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus tetap mengacu kepada tujuan negara atau cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera, tegas Karlie.
Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yang berlangsung di Desa Tabukan Raya Kecamatan Tabukan Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu menghadirkan narasumber Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi.
Pada kesempatan itu Staf Ahli DPRD Kalsel menjelaskan, Pancasila memiliki lima butir sila yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia.
"Dalam setiap sila, ada nilai yang wajib dipatuhi dan mesti diamankan seluruh warga negara Indonesia, sehingga kedaulatan bangsa bisa terjaga secara erat," tegasnya.
Menurut mantan anggota DPRD Kalsel tiga periode itu, warga perlu mendapatkan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan, apalagi kaitannya terhadap penguatan nilai-nilai Pancasila yang pengimplementasiannya ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Begitu pula dalam bermasyarakat, rasa toleransi dan tenggang rasa tentu akan memberikan pengaruh bagaimana indahnya menjaga keharmonisan dalam kehidupan bersosial di tengah keberagaman," ucap Puar.
Peserta sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila, 28 Januari lalu tersebut sekitar 100 orang terdiri tokoh masyarakat, pemuka agama dan pemuda Desa Tabukan Raya dan hadir Kepala Desa setempat, Hj Yuliana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Peringatan itu saya sampaikan setiap sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang)," ujarnya melalui telepon seluler, malam Senin.
Pasalnya menurut dia, pengalaman Pancasila memacu setiap orang untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman budaya, suku, ras, dan agama.
Oleh karena itu, DPRD Kalsel juga memiliki kewajiban menyosialisasikan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagaimana amanat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 108, ujarnya.
Ia menambahkan, beberapa kewajiban setiap warga negara Indonesia antara lain memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, serta mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengenai sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila, dia menerangkan, hal tersebut bertujuan mengingatkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sejalan nilai-nilai Pancasila.
Begitu pula penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus tetap mengacu kepada tujuan negara atau cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera, tegas Karlie.
Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yang berlangsung di Desa Tabukan Raya Kecamatan Tabukan Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu menghadirkan narasumber Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi.
Pada kesempatan itu Staf Ahli DPRD Kalsel menjelaskan, Pancasila memiliki lima butir sila yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia.
"Dalam setiap sila, ada nilai yang wajib dipatuhi dan mesti diamankan seluruh warga negara Indonesia, sehingga kedaulatan bangsa bisa terjaga secara erat," tegasnya.
Menurut mantan anggota DPRD Kalsel tiga periode itu, warga perlu mendapatkan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan, apalagi kaitannya terhadap penguatan nilai-nilai Pancasila yang pengimplementasiannya ke dalam kehidupan bermasyarakat.
Begitu pula dalam bermasyarakat, rasa toleransi dan tenggang rasa tentu akan memberikan pengaruh bagaimana indahnya menjaga keharmonisan dalam kehidupan bersosial di tengah keberagaman," ucap Puar.
Peserta sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila, 28 Januari lalu tersebut sekitar 100 orang terdiri tokoh masyarakat, pemuka agama dan pemuda Desa Tabukan Raya dan hadir Kepala Desa setempat, Hj Yuliana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023