Barabai (Antaranews Kalsel) - Dalam rangka memeriahkan Hari Kartini 2016 sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mengasah kreativitas anak dengan memanfaatkan barang bekas.


Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan sekaligus panitia lomba, Rahman Jayadi, di Barabai Selasa mengatakan, lomba merias baju dari barang bekas tersebut, bukan hanya sebagai cara memperingati hari Kartini, tetapi juga mengasah kreatifitas para siswa.

"Hasilnya luar biasa, para siswa bisa merias baju dari barang bekas sangat bagus, dan ini bisa menjadi bekal saat mereka memasuki dunia kerja," katanya.

Saat ini, tambah dia, kreativitas dan ketekunan, menjadi salah satu modal untuk bisa maju, sehingga potensi-potensi tersebut harus terus ditumbuhkan.

"Pada lomba tersebut di ikuti oleh seluruh kelas yang diwakili satu orang model peraga dan tim perias terdiri dari empat teman sekelas," katanya.

Sebagian barang hiasan seperti plastik, kardus, tali dan kertas koran boleh dibuat di rumah dan sisanya dikerjakan di madrasah.

Khusus memasang atau merias model diberikan waktu 30 menit dan model peraga akan ditampilkan selayaknya lomba peragaan busana di halaman madrasah.

Menurut Rahman, kriteria penilaian dalam lomba tersebut adalah tingkat kesulitan dan kreativitas pembuatan, kerapian pembuatan dan keselarasan warna.

"Lomba seperti ini diadakan lagi tahun depan, karena selain menguji kreativitas siswa, juga merupakan salah satu program menuju Adiwiyata, yaitu pemanfaatan barang bekas menjadi sebuah kreasi, khususnya baju," katanya.

Juri lomba Ahmad Sabaruddin, mengatakan, semua siswa sangat kreatif, desain dan bahan yang mereka pilih sangat tepat sehingga terlihat bagus.

Menurut dia, walaupun lomba tersebut pertama kali diadakan di MTsN Barabai, tetapi siswa sangat antusias mengikutinya.

"Semoga dengan lomba ini, siswa lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan barang bekas dan bisa membuatnya menjadi barang layak pakai," harapnya.

Kegiatan ini, juga sebagai upaya menumbuhkan minat siswa untuk berwirausaha, baik itu dalam dunia fashion maupun ekonomi kratif lainnya.

"Penting untuk menumbuhkan semangat memajukan ekonommi kreatif, sejak dari bangku sekolah," katanya.

Rika Rania Pratiwi, siswa kelas IX H yang ditunjuk sebagai perwakilan kelasnya mengaku sangat senang bisa mengikuti lomba tersebut.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016