Sejumlah warga menyerbu operasi pasar murah kebutuhan bahan pokok yang digelar Pemerintah Provinsi Kalsel di halaman bekas Kantor Gubernur Kalsel lama di Jalan Sudirman Banjarmasin, Sabtu pagi.
Hasil pemantauan, di lokasi operasi pasar, Sabtu pagi, terlihat ratusan warga berjejal untuk memperoleh pembelian sembako murah di konter pembelian beras dan jenis sembako lainnya.
Seorang petugas Sulaiman menyebutkan operasi pasar murah tersebut sudah berlangsung sejak Jumat hingga Minggu besok.
Barang yang dijual dalam operasi pasar tersebut selain beras, terdapat gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur, dan sembako lainnya dengan harga jauh lebih murah dari harga yang berlaku di pasaran umum.
Sebagai contoh, kata Sulaiman, beras yang disediakan depot logistik (Dolog) Kalsel, cuma seharga Rp42 ribu per karung berisi lima kilogram.
Warga mengantre membeli kebutuhan pokok saat operasi pasar murah di bekas Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Sabtu (28/1/2023). (ANTARA/Hasan Z)
Harga itu menurut warga lebih murah dibandingkan di pasaran, seperti harga jenis beras siam unus mencapai Rp17 ribu per liter, kalau beras varitas lain memang bervariasi antara Rp10 ribu hingga Rp14 ribu per liter.
Begitu juga untuk harga harga barang lainnya lebih murah di pasar murah yang digelar Pemprov Kalsel tersebut, kata Sulaiman seraya menunjuk beberapa konter sembako, seperti minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.
Selain di Banjarmasin, Pemprov Kalsel menggelar operasi pasar serupa juga di Kotabaru, dalam upaya membantu warga sekaligus untuk menekan inflasi.
Baca juga: Eric Thohir gelar pasar murah sembako bantu masyarakat Tanjung Pinang
Sulaiman, salah satu petugas pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di bekas Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Sabtu (28/1/2023). (ANTARA/Hasan Z)
Seorang warga, Utuh yang sudah datang ke lokasi sejak subuh mengaku gembira adanya operasi pasar ini karena dinilai meringankan beban warga yang belakangan kian berat menyusul harga harga kebutuhan pokok kian melambung sementara penghasilan kian berkurang.
Ia berharap pemerintah bisa memikirkan masyarakat kalau bisa menurunkan harga harga kebutuhan pokok ini, agar bisa terjangkau lagi sebagaimana mestinya.
