Anggota DPRD Balangan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) M Rusdin Barhiwan mengusulkan peninjauan ulang terhadap usulan kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 oleh Kementerian Agama RI.

"Kami sepakat satu suara dengan PAN pusat bahwa kami menyampaikan peninjauan ulang terkait pembiayaan yang cukup besar BPIH 2023," kata Rusdin saat dikonfirmasi saat melaksanakan ibadah umroh di Makkah, Jumat.

Dia melanjutkan, pihaknya sendiri menilai bahwa ada kenaikan hampir 100 persen dari biaya awal yaitu dari Rp39 juta ke Rp69 juta.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan usulan BPIH tersebut dapat ditinjau ulang serta dihitung kembali berapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023.

"Kami satu suara bahwa kami sampaikan harus ditinjau ulang, bahkan kalau bisa tidak jadi dinaikkan," ujarnya.

Selain itu, ucapnya, memang kalau dilihat dari setoran awal haji ini cuman sekitar Rp25 juta yang disetorkan ke bank, tetapi kalau dilihat lagi masyarakat lebih banyak menambah dari setoran awal hingga lebih dari 100 persen.

Dia menambahkan, dari dana haji ini juga ada segi investasinya karena di Balangan sendiri hampir 30 tahun baru bisa diberangkatkan. Sementara kalau dilihat dari daftar sangat luar biasa kenaikannya dan cukup lama juga menunggunya.

Sementara Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya kepada awak media, menilai kenaikan tersebut akan memberatkan jemaah mengingat besaran kenaikan mencapai hampir Rp30 juta.

“Usulan kenaikan itu terlalu tinggi dan pastinya memberatkan jemaah, dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia BPIH Indonesia mestinya tidak perlu naik," ujarnya.

Oleh karena itu, Kemenag harus menghitung lagi secara rinci structure cost (struktur biaya) BPIH, karena penghematan bisa dilakukan di setiap rincian structure cost tersebut.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023