Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Panitia Khusus I pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kalimantan Selatan tahun anggaran 2015, meminta pemerintah daerah setempat memetakan potensi bencana di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.


"Pemetaan potensi bencana tersebut sebaiknya tiap tahun atau selalu diperbarui," ujar Ketua Panitia Khusus (Pansus) I LKPj Kalsel TA 2015 itu H Syahdillah di Banjarmasin, Senin.

Menurut mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel itu, pemetaan potensi bencana di provinsinya tersebut penting, guna mengambil langkah-langkah antisipasi dini serta penanggulangan.

Sebab, lanjut pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, jika tanpa pemetaan terlebih dahulu, kemungkinan sulit mengantisipasi dini, serta penanggulangannya secara efektif.

"Apalagi Kalsel dengan luas wilayah sekitar 37.000 kilometerpesegi serta topografi yang berbeda, maka pemetaan bencana itu perlu," tutur Syahdillah yang juga Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalsel tersebut.

Misalnya, lanjut dia, walau sama-sama mendapat bencana banjir di Kabupaten Kotabaru dan Tabalong, tapi dampaknya mungkin tidak sama, sehingga dengan pemetaan tersebut, penanggulangannya bisa lebih capat dan efektif.

"Kita tentu tidak mengingikan penanggulangan bencana itu terlambat karena alasan teknis atau tidak ada pemetaan perkiraan potensi bencana tersebut," lanjutnya didampingi Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Hj Kamariatul Herlina dari Hanura.

Pansus I LKPj Kepala Daerah Kalsel TA 2015 tersebut, mengemukakan pemintaan itu ketika rapat kerja bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jajaran Pemprov setempat, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa hari lalu.

Sebelumnya BPBD Kalsel sudah memetakan daerah yang rawan bencana, baik bencana banjir, tanah longsor dan angin putin beliung, Seperti jalan lintas Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) - Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) rawan longsor.

Kemudian seperti Kabupaten Banjar, Tabalong, Tanbu dan Kabupaten Kotabaru termasuk daerah rawan bencana banjir.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016