Komandan Resimen Induk Militer (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito meninjau pusat haul Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani ke-18 di Desa Keramat, Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
 
Peninjauan dilakukan Danrem didampingi sejumlah perwira jajaran Korem 101/Antasari termasuk Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring Selasa sore sekitar pukul 16.00 WITA.
 
Kedatangan Danrem bersamaan dengan sejumlah personel Pasukan Pengamanan Presiden yang terjun ke lokasi memastikan keamanan terkait rencana kedatangan Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin.
 
"Pagi tadi, kami sudah rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan segala sesuatunya berkaitan pelaksanaan haul dan saat ini kami tinjau lokasi pusat haul," ujar Danrem.
 
Ia mengatakan, peninjauan ke pusat haul guna memastikan pengamanan dan persiapan lainnya di kegiatan religius yang diperkirakan menyedot puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah di Indonesia.
 
Dijelaskan, tujuan peninjauan juga untuk memastikan kondisi lapangan terkait penempatan pasukan yang dibagi menjadi tiga ring sehingga pengamanan berjalan maksimal dan sesuai standar operasional prosedur.

 
 
"Hari ini rapat dan besok rapat lagi untuk evaluasi setelah peninjauan sehingga pengamanan yang akan dilakukan di pusat kegiatan maupun sekitarnya dapat berjalan lancar dan maksimal," ungkapnya.
 
Ditekankan, persiapan pemantapan pengamanan juga dilakukan hingga menjelang pelaksanaan haul pada, Kamis (26/1) sekaligus pemberian perintah operasi kepada petugas keseluruhan yang terlibat.
 
Dikatakan, jumlah personel TNI dan Polri yang diturunkan mendukung pengamanan sebanyak 3.700 orang yang ditempatkan mulai dari jalur lintasan, bandara maupun objek lain di sekitar kegiatan.
 
"Ribuan personel TNI dan Polri akan ditempatkan sesuai posisinya baik sepanjang jalur, kawasan bandara hingga sejumlah objek termasuk pengamanan dilakukan relawan dan pihak terkait lainnya," kata dia.
 
Diharapkan, seluruh prosesi haul dapat berjalan lancar tanpa adanya hambatan dan gangguan karena merupakan kegiatan religius yang harus didukung seluruh pihak agar terlaksana dengan baik.
 
Peringatan wafat atau haul ulama kharismatik asal Martapura yang akrab disapa Guru Sekumpul ke-18 itu selalu menjadi perhatian seluruh masyarakat Kalsel dengan jumlah jamaah setiap tahun bertambah hingga mencapai jutaan orang.
 

 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023