Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah masih terus mengupayakan penambahan kuota haji nasional pada 2016 sebanyak 10 ribu orang.


"Kuota haji tetap seperti tahun lalu, tapi kami terus berupaya memohon tambahan 10 ribu kepada Pemerintah Arab Saudi untuk keberangkatan haji tahun ini," ujarnya saat membuka rapat kerja Kanwil Kemenag Kalsel di Banjarmasin, Rabu.

Dia berharap, upaya pemerintah Indonesia yang terus melakukan lobi ke Kerajaan Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu jamaah dari kuota haji nasional 2016 sebanyak 168.800 orang, bisa terealisasi.

"Kalau bisa didapat penambahan kuota haji ini maka akan dibagi secara proporsional," tegasnya.

Dia mengakui, minat masyarakat Kalsel menunaikan ibadah haji cukup besar, sehingga antreannya mencapai puluhan tahun.

"Kami sangat bersimpati, tapi semuanya harus bisa sabar, sebab pemerintah terus mengupayakan penambahan kuota haji ini hingga mendekati hari H-nya nanti saat musim haji," tutupnya.

Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin mengungkapkan, dari persentasi penduduk Muslim yang mencapai 96,67 persen, daerahnya diberi kuota haji sebanyak 3.050 orang.

Menurut dia, terhitung sejak 18 April 2016 ini, masyarakat Muslim yang menabung untuk menunaikan ibadah haji berangkat ke Tanah Suci Makkah dan Madinah sudah sebanyak 86.749 orang.

"Kalau melihat kuota haji kita yang berangkat setiap tahunnya ini, berarti panjang antrean haji di daerah ini sudah mencapai 28 tahun lamanya," tutur Tambrin.

Dengan lamanya antrean keberangkatan haji itu, kata dia, maka masyarakat benar-benar diuji kesabaran dan imannya untuk menunaikan panggilan Allah SWT sebagai ibadah rukun Islam yang kelima.

"Memang benar-benar diuji kesabaran masyarakat untuk pergi haji saat ini, tapi kami meyakini semuanya memahami itu, sebab ini kehendak Allah SWT," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016