Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin mengapresiasi pembangunan jalan Banjarbaru - Batulicin yang menghubungkan wilayah timur/tenggara provinsi tersebut.

"Karena pembangunan jalan Banjarbaru-Batulicin (ibukota Kabupaten Tanah Bumbu) tersebut merupakan harapan masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers melalui telepon seluler, Kamis.

Pasalnya, menurut mantan anggota DPRD"Bumi Bersujud " Tanbu itu, dengan keberadaan jalan penghubung tersebut akan memperlancar serta meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi secara merata di Kalsel.

”Hajat baik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor harus kita sambut dan tunggu," ujar politikus muda kelahiran Tungkaran Pangeran Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin) tahun 1979 tersebut.

Tetapi dia berharap agar dalam proses pelaksanaan pembangunan jalan penghubung tersebut selesai tepat waktu supaya masyarakat dapat menikmatinya dengan sesegera mungkin.

Ia menambahkan, kondisi pemulihan ekonomi nasional yang dalam tren positif harus turut berimbang dengan akselerasi pertumbuhan di Kalsel melalui dorongan aksesbilitas masyarakat dalam penyediaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang sampai hari ini sedang dalam pengerjaan oleh pemerintah daerah.

"Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan program yang harus dijalankan dengan prioritas secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Karena sebagai komponen dalam infrastruktur pembangunan menjadi daya hubung bagi aksesbilitas masyarakat secara umum," tambahnya.

Komitmen Pemprov Kalsel untuk mengoneksikan daerah pelosok dan perkotaan terus dilakukan. Seperti halnya pembangunan jalan penghubung bebas hambatan dari Desa Awang Bangkal Timur dan Barat, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar sampai Jalan Kodeco Km 58 Kecamatan Mantewe Tanbu yang pengerjaannya sejak Tahun 2019 hingga sampai saat ini.

Menurut dia, keberadaan jalan penghubung itu ke depan bakal membuka akses berbagai desa terisolir seperti Rantau Balai, Bunglai, Apuai, Tiwingan Baru, Rantau Bujur, Sungai Luar, dan lain-lain.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Syaripuddin. (Syamsuddin Hasan)

"Data gambaran umum rencana perbaikan jalan Awang Bangkal–Kahelaan–Kodeco 58, desain panjang pembangunan lebih kurang 104.85 kilometer dengan lokasi yang sudah beraspal sepanjang 25,136 km, belum beraspal 79,72 km dan pelebaran menuju standar sepanjang 25,136 km," ungkapnya.

"Dari progres pengerjaan juga akan dilakukan pembuatan delapan jembatan dan 35 box beserta pelebarannya yang total keseluruhan akan menghabiskan biaya lebih Rp1,8 triliun," lanjutnya.

Pengerjaan pembangunan jalan penghubung secara bertahap itu pada Tahun 2023 alokasi anggaran lebih kurang Rp150 miliar untuk perbaikan jalan lanjutan dan jembatan beserta box pada tengah-tengah ruas jalan yang menghubungkan Banjarbaru - Batulicin, demikian Bang Dhin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023