Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Empat kelompok tani di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menjadi sasaran program pengembangan seribu desa mandiri benih sebagai upaya pemenuhan kebutuhan benih di wilayah ini.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Akhmad Sufian di Tanjung, Jumat mengatakan, masing-masing kelompok tani tersebut mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Pertanian sebesar Rp170 juta.
"Kegiatan pengembangan seribu desa mandiri benih dari dana APBN 2015 ini sudah dilaksanakan di Kecamatan Jaro dan Muara Uya dengan sasaran kelompok tani penangkar," jelas Sufian.
Masing-masing kelompok tani Maju Bersama, Setia Kawan, Karya Baru dan Usaha Bersama yang mendapatkan bantuan sosial untuk kegiatan pengembangan seribu desa mandiri benih 2015.
Sufian menambahkan bantuan sosial tersebut digunakan untuk pembangunan gudang benih, lantai jemur dan penangkaran dengan luas minimal 10 hektare.
Termasuk pengadaan peralatan tossa, pembersih benih, karung kemasan dan alat pengukur kadar air.
"Program desa mandiri benih ini diutamakan pada desa yang belum dapat memenuhi kebutuhan benihnya dengan membuat penangkaran benih minimal 10 hektare," ungkap Sufian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Akhmad Sufian di Tanjung, Jumat mengatakan, masing-masing kelompok tani tersebut mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Pertanian sebesar Rp170 juta.
"Kegiatan pengembangan seribu desa mandiri benih dari dana APBN 2015 ini sudah dilaksanakan di Kecamatan Jaro dan Muara Uya dengan sasaran kelompok tani penangkar," jelas Sufian.
Masing-masing kelompok tani Maju Bersama, Setia Kawan, Karya Baru dan Usaha Bersama yang mendapatkan bantuan sosial untuk kegiatan pengembangan seribu desa mandiri benih 2015.
Sufian menambahkan bantuan sosial tersebut digunakan untuk pembangunan gudang benih, lantai jemur dan penangkaran dengan luas minimal 10 hektare.
Termasuk pengadaan peralatan tossa, pembersih benih, karung kemasan dan alat pengukur kadar air.
"Program desa mandiri benih ini diutamakan pada desa yang belum dapat memenuhi kebutuhan benihnya dengan membuat penangkaran benih minimal 10 hektare," ungkap Sufian.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016