Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan KH Husin Nafarin menyampaikan, MUI Kalsel berposisi netral pada tahun politik ini untuk Pemilu 2024.
 
"Kami orang yang harus netral di majelis ulama ini," ujarnya pada acara Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) MUI Kalsel di Hotel Jelita Banjarmasin 21--22 Desember 2022.
 
Menurut dia, Mukerda ini tidak akan membahas hal-hal terkait politik untuk Pemilu 2024, pembahasan hanya terkait permasalahan agama Islam.
 
"Untuk yang ingin menjadi anggota legislatif dan presiden, silahkan langsung ke masyarakat. Kami mendoakan saja moga semua mendapat kebaikan," ujarnya.
 
KH Husin Nafarin pun menyampaikan, MUI Kalsel akan menyoroti berbagai permasalahan terkini, khususnya terkait agama Islam, khususnya lagi dalam hukum-hukum syariat.
 
"Banyak yang kita bahas, fokusnya masalah keagamaan, apa dan bagaimana umat dalam hidup ini, jika ada yang menyimpang, kita luruskan, misalnya ajaran sesat," tuturnya.
 
Dia pun meminta seluruh peserta serius mengikuti Mukerda ini, sehingga dapat memberikan masukan untuk kepentingan umat di Banua (Kalsel) sesuai tema "optimalisasi peran MUI Kalsel dalam berkhidmat umat dan banua".
 
Pemprov Kalsel melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sulkan yang membuka kegiatan Mukerda MUI Kalsel tersebut menyampaikan pesan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang sangat apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
 
Dia pun menyampaikan bahwa MUI sangat berarti bagi pemerintah provinsi sebagai mitra membantu giat kebangsaan, khususnya di bidang agama.
 
"Karena agama tidak bisa dipisahkan dari negara, posisinya fundamental yang tumbuh dan mengakar dalam kehidupan manusia," ujarnya.
 
Berbagai persoalan di negeri ini, kata Sulkan, pemerintah memerlukan bantuan ormas-ormas keagamaan, termasuk MUI untuk dipecahkan bersama.
 
"Kami berharap dari Mukerda MUI Kalsel ini akan banyak permasalahan bangsa yang bisa dipecahkan, khusus di provinsi ini," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022