Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad membuka Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten HSS, periode kepengurusan tahun 2021-2026.
Ia mengatakan, berharap DMI ke depan mempunyai program jangka pendek dan jangka panjang, jangka pendek DMI agar mempunyai peran aktif membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19.
"Di tengah pandemi COVID-19 ini, mari kita saling membantu melalui pengajian meyakinkan masyarakat, bahwa untuk mengatasi masalah pandemi ini bersama-sama," katanya, dalam sambutan, di aula Kecamatan Kandangan, Kamis (23/9).
Selain itu, kepada pengurus baru DMI agar bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan kementerian agama, sebagai lembaga melakukan pembinaan masjid, yang mengatur jumlah kapasitas dalam melaksanakan kegiatan keagamaan.
Pihaknya mempersilahkan kegiatan dengan banyak orang sesuai dengan kapasitas masjid, tapi harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, untuk menghindari penularan virus.
Ketua DMI Kabupaten HSS, Sayuti Hadi, mengatakan saat ini jumlah masjid di wilayah Kabupaten HSS menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 126 dan 649 langgar.
Masyarakat sudah mulai nampak kesadarannya dalam pengamalan agama, dan kewajiban menuntut ilmu agama, sehingga jemaah majelis ta'lim dan ibadah sosial lainnya semakin membludak.
"Fungsi masjid sudah melebarkan sayapnya, bukan hanya sebagai tempat ibadah tapi pembinaan persaudaraan, sehingga tempat majelis ta'lim dan zikir semakin meningkat," katanya.
Diharapkan dia, kesadaran baru ini perlu dipupuk dan ditingkatkan, sehingga kesadaran umat islam dalam menuntut ilmu agama semakin berkembang dan meningkat.
Dan bahkan walau ditengah pandemi COVID-19, masjid, pesantren sudah mulai tampak penuh melaksanakan kegiatan keagamaan.
Perwakilan DMI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Muhammad Arsyad, mengatakan DMI HSS supaya membuat program-program yang di mana DMI yang berfungsi untuk memakmurkan masjid.
"Menjadikan masjid itu tempat yang menyenangkan dan menarik untuk orang-orang datang dan beribadah di sana, dengan program-program yang perlu dikembangkan dengan kondisi daerah masing-masing," katanya.
Turut berhadir, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSS, Ketua Baznas HSS, dan para pengurus masjid se Kabupaten HSS.
Baca juga: Empat mahasiswa terbaik HSS terima beasiswa lanjutkan kuliah di Kairo
Baca juga: Pembangunan kubah makam Guru Kapuh bentuk perhatian dan rasa cinta