Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 500 anak panti asuhan diundang untuk diminta mendoakan kelistrikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.


Doa bersama yang dibalut sholat hajat dan zikir bersama setelah sholat Magrib berjamaah itu dilangsungkan di Mesjid Jami Banjarmasin, dengan imam Ketua Majlis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan KH Husin Nafarin.

Menurut Meneger PT PLN Wilayah Kalselteng Pornomo melalui Asisten Meneger Pelayanan Pelanggan dan Administrasi PT PLN Area Banjarmasin Sigit Tri Witjaksono, pelaksanaan doa bersama ini sebagai tanda syukur kondisi kelistrikan di daerah ini mulai normal kembali.

"Kita harus menyukuri kondisi saat ini, di mana sempat beberapa bulan kelistrikan daerah kita mengalami masalah, dan kini bisa normal kembali," ujarnya.

Saat ini, ucap dia, kelistrikan yang mencakup dua provinsi tersebut sudah tidak kekurangan daya lagi dengan sudah selesainya proses pemeliharaan di PLTU Asam-Asam pada mesin unit 2, hingga suplay daya kembali ke 222 megawatt (MW).

"Selain itu, suplay kelistrikan di PLTU Pulang Pisau Kalteng juga cukup besar, yakni, sekitar 55 megawatt (MW)," ungkapnya.

Ini juga ditopang dengan berfungsinya dengan baik PLTA Riam Kanan, PLTGU Trisakti dan PLTD sektor Barito.

Sehingga, kata Sigit, daya kelistrikan yang tersedia untuk pelanggan saat ini mencapai 489 megawatt (MW), di mana pemakaian beban pada masa puncak hanya berkisar 438 megawatt (MW).

"Jadi kondisi kelistrikan daerah kita saat ini masih ada cadangan kelebihan daya sekitar 51 MW," bebernya.

Meski demikian, ujar dia, kelistrikan di daerah ini bisa saja mendapat gangguan, utamanya karena kondisi alam yang tidak bisa dihindarkan, selain tentunya masalah teknis di mesin pembangkit.

"Makanya, kita terus waspada dan konsen sekali untuk memastikan kelistrikan daerah ini bisa terus baik, selain usaha, tentunya dengan doa bersama," paparnya.

Untuk kegiatan sholat hajat dan zikir bersama ini, ucap Sigit, PLN mengundang anak-anak panti asuhan di sebanyak 20 panti asuhan yang ada di ibu kota provinsi Kalsel ini.

"Sebenarnya kita sudah ada kegiatan rutin pengajian agama, jadi sekalian saja kita langsungkan malam ini beserta para anak panti," tuturnya.

KH Husin Nafarin dalam ceramahnya menyerukan semua masyarakat bisa selalu mensyukuri nikmat adanya listrik ini, meski kondisinya terkadang ada gangguan.

"Kita bisa membandingkan dulunya daerah kita ini hanya bersinarkan lampu obor, sekarang sangat terang dengan adanya PLN ini, harus kita syukuri selalu," pesannya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016