Martapura (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Khalilurrahman mengatakan, pihaknya siap membenahi sistem pembelajaran sesuai ketentuan pemerintah dan karakteristik anak didik.
"Kami akan membenahi sistem pendidikan karena melalui pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ujar bupati di Kota Martapura, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan bupati di depan rombongan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Khusus (DPRK) Kabupaten Pidie Jaya Nangroe Aceh yang berkunjung ke kabupaten itu.
Menurut bupati, bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam membangun kekuatan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai daya saing.
"Apalagi Indonesia sudah memasuki persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut kita memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan teruji," ungkap bupati.
Ia mengatakan, selain berupaya menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah dan karakteristik anak didik, sistem pendidikan Kabupaten Banjar menonjolkan nilai-nilai luhur.
Ditekankan bupati yang mantan anggota DPR RI sekaligus salah satu pencetus lahirnya UUD No 20 Tahun 2003, dirinya menginginkan adanya pemerataan pendidikan.
"Kami menginginkan pemerataan pendidikan untuk seluruh lapisan masyarakat mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai ke jenjang yang paling tinggi," ucapnya.
Dikatakan, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi diri.
"Pengembangan potensi diri yakni melalui kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, kecerdasan dan keterampilan bagi diri dan masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan, dunia pendidikan khususnya sekolah negeri sangat sedikit memberikan waktu bagi mata pelajaran agama membentuk insan berakhlak mulia dan berjiwa nasionalis.
"Makanya, kami akan berusaha menambah jam pelajaran agama pada sekolah-sekolah umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," demikian bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami akan membenahi sistem pendidikan karena melalui pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ujar bupati di Kota Martapura, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan bupati di depan rombongan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Khusus (DPRK) Kabupaten Pidie Jaya Nangroe Aceh yang berkunjung ke kabupaten itu.
Menurut bupati, bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam membangun kekuatan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai daya saing.
"Apalagi Indonesia sudah memasuki persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut kita memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan teruji," ungkap bupati.
Ia mengatakan, selain berupaya menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah dan karakteristik anak didik, sistem pendidikan Kabupaten Banjar menonjolkan nilai-nilai luhur.
Ditekankan bupati yang mantan anggota DPR RI sekaligus salah satu pencetus lahirnya UUD No 20 Tahun 2003, dirinya menginginkan adanya pemerataan pendidikan.
"Kami menginginkan pemerataan pendidikan untuk seluruh lapisan masyarakat mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai ke jenjang yang paling tinggi," ucapnya.
Dikatakan, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi diri.
"Pengembangan potensi diri yakni melalui kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, kecerdasan dan keterampilan bagi diri dan masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan, dunia pendidikan khususnya sekolah negeri sangat sedikit memberikan waktu bagi mata pelajaran agama membentuk insan berakhlak mulia dan berjiwa nasionalis.
"Makanya, kami akan berusaha menambah jam pelajaran agama pada sekolah-sekolah umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," demikian bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016