Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan, subsidi transportasi harus dilakukan sebagai upaya menekan inflasi pangan.
Menurut dia saat acara gerakan nasional pengendalian inflasi pangan regional Kalimantan di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Senin, salah satu penyebab inflasi pangan saat ini karena biaya transportasi yang tinggi.
Tentunya, lanjut dia, ini terjadi sejak dinaikkannya harga bahan bakar minyak, sehingga tarif angkutan distribusi juga ikut naik.
"Akibatnya harga pangan yang diangkut juga menyesuaikan naik, terjadilah inflasi," tuturnya.
Inflasi yang diartikan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu tersebut dinyatakan Roy harus ditangani bersama, oleh pemerintah provinsi hingga daerah kabupaten dan kota.
Dia pun mengatakan, pemerintah daerah bisa menyalurkan bantuan dana APBD untuk subsidi transportasi bagi kebutuhan pangan di daerah tersebut.
"Pastikan APBD ada mengalokasikan dana subsidi untuk transportasi pangan ini, jika kondisi mendesak bisa digunakan alokasi Dana Tidak Terduga (DTT)," paparnya.
Roy juga menyampaikan upaya untuk menekan inflasi pangan saat ini, seperti komoditas bawang, cabe dan beras, dilakukan intensif dengan operasi pasar.
"Operasi pasar murah minimal dilakukan setiap pekan, khususnya untuk komoditas barang yang mengalami inflasi," ujarnya.
Kemudian, kata dia, pemerintah daerah juga harus sering kontrol ke lapangan atau sidak pasar, selain memastikan ketersediaan barang pokok, juga mengantisipasi perilaku oknum pedagang atau distributor yang melakukan penimbunan.
Kemudian, kata dia, terus menjalin erat kerjasama daerah yang menjadi lumbung pangan demi kelancaran pasokan.
"Kalau satu daerah minim sektor produksi pangan, harus kerjasama kan dengan daerah pemasok, ini harus dipastikan lancar," papar Roy.
Langkah-langkah lain untuk menangani inflasi pangan ini dengan gerakan menanam di pekarangan rumah.
Baca juga: Inflasi di Kalsel bulan November capai 7,06 persen
Baca juga: Sekdaprov Kalsel puji Kabupaten Tabalong dapat kendalikan inflasi
Baca juga: Bupati Kotabaru berikan bantuan sosial dampak Inflasi
Baca juga: Disdag Tapin gelar pasar murah tekan inflasi
Baca juga: Bupati: Perencanaan stok bahan salah satu kunci pengendalian inflasi di Tanah Laut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Menurut dia saat acara gerakan nasional pengendalian inflasi pangan regional Kalimantan di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Senin, salah satu penyebab inflasi pangan saat ini karena biaya transportasi yang tinggi.
Tentunya, lanjut dia, ini terjadi sejak dinaikkannya harga bahan bakar minyak, sehingga tarif angkutan distribusi juga ikut naik.
"Akibatnya harga pangan yang diangkut juga menyesuaikan naik, terjadilah inflasi," tuturnya.
Inflasi yang diartikan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu tersebut dinyatakan Roy harus ditangani bersama, oleh pemerintah provinsi hingga daerah kabupaten dan kota.
Dia pun mengatakan, pemerintah daerah bisa menyalurkan bantuan dana APBD untuk subsidi transportasi bagi kebutuhan pangan di daerah tersebut.
"Pastikan APBD ada mengalokasikan dana subsidi untuk transportasi pangan ini, jika kondisi mendesak bisa digunakan alokasi Dana Tidak Terduga (DTT)," paparnya.
Roy juga menyampaikan upaya untuk menekan inflasi pangan saat ini, seperti komoditas bawang, cabe dan beras, dilakukan intensif dengan operasi pasar.
"Operasi pasar murah minimal dilakukan setiap pekan, khususnya untuk komoditas barang yang mengalami inflasi," ujarnya.
Kemudian, kata dia, pemerintah daerah juga harus sering kontrol ke lapangan atau sidak pasar, selain memastikan ketersediaan barang pokok, juga mengantisipasi perilaku oknum pedagang atau distributor yang melakukan penimbunan.
Kemudian, kata dia, terus menjalin erat kerjasama daerah yang menjadi lumbung pangan demi kelancaran pasokan.
"Kalau satu daerah minim sektor produksi pangan, harus kerjasama kan dengan daerah pemasok, ini harus dipastikan lancar," papar Roy.
Langkah-langkah lain untuk menangani inflasi pangan ini dengan gerakan menanam di pekarangan rumah.
Baca juga: Inflasi di Kalsel bulan November capai 7,06 persen
Baca juga: Sekdaprov Kalsel puji Kabupaten Tabalong dapat kendalikan inflasi
Baca juga: Bupati Kotabaru berikan bantuan sosial dampak Inflasi
Baca juga: Disdag Tapin gelar pasar murah tekan inflasi
Baca juga: Bupati: Perencanaan stok bahan salah satu kunci pengendalian inflasi di Tanah Laut
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022