Ketua panitia pelaksana kongres budaya Banjar (KBB) VI dan kongres Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) yang pertama tahun 2022, Dr Taufik Arbain menyebutkan kegiatan Kongres KBB ini
hakekatnya bukan saja sekedar membahas pelestarian budaya Banjar, tetapi juga menggali pemikiran pemikiran dalam upaya bagaimana orang Banjar ini kedepannya.
"Istilah kerennya itu bagaimana lahir sebuah pemikiran agar orang Banjar itu mampu menjemput zaman di era globalisasi dan era digital ini " kata Taufik Arbain yang dikenal sebagai dosen senior di Fisip Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tersebut.
"Orang Banjar itu nantinya tak boleh berada di pinggir tetapi harus berada di tengah tengah" katanya lagi bersemangat saat diwawancarai wartawan LKBN Antara biro Kalsel, saat berada disekretariat panitia KBB Kayu Tangi Banjarmasin, Minggu petang.
Oleh karena dicarikan pembicara yang kira kira mampu menggali pemikiran pemikiran demikian, salah satunya adalah bung Fadjroel Rachman, orang Banjar yang kini menjabat sebagai duta besar RI di Kazakhstan.
Selain itu juga akan tampil pembicara seorang tokoh Kalsel yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Prof Mujiburrahman, beliau juga adalah seorang budayawan yang diharapkan akan muncul pemikiran pemikiran kedepan bila dikaitkan dengan budaya orang Banjar yang agamis.
Kemudian ada pula pembicara dari Malaysia, Jamaludin asaari yang dikenal sebagai tokoh kulaan Banjar di negeri jiran tersebut juga seorang tokoh penggiat silaturahmi bagi orang Banjar di perantauan.
Pembicara yang lain dari orang Banjar yang juga dosen di Uniersitas Riau yakni Ibu Sri yang diharapkan bisa mengeluarkan pemikiran pemikiran mengenai bagaimana menjalin hubungan antar peguruan tinngi, baik sedama perguruan tinggi dalam negeri maupun mancanegara sera kemajuan dunia pendidikan.
Bidang ekonomi akan ditampilkan pula seorang pembicara yang juga usahawan muda asal banua pemilik beragam usaha salah satunya roti haji enong.
Sedangkan yang lain kalau ada pemikiran pemikiran lain berupa makalah atau bentuk lainnya yang intinya membuka wawasan dalam upaya memajukan warga Banjar dimana saja berada silahkan kirim kepanitia, dan pihak panitia akan membuka link di internet yang mudah diakses siapa saja untuk membacanya, tambah Taufik Arbain
Hal lain dalam kongres yang pasti bagaimana
Membangun silaturahmi bagi warga Banjar di perantauan, yang dikenal gigik menjaga marwah harga diri saat penjajah dulu hingga sekarang.
Dalam acara kongres tersebut juga nantinya diwarnai dengan pemberian penghargaan atau anugerah terhadap tokoh yang dinilai berjasa dalam memajukan masyarakat Banjar.
Hal lain tentu ada hiburan hiburan kesenian Banjar, serta ada acara wisata tour bagi peserta kongres ke beberapa tempat wisata andalan daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
hakekatnya bukan saja sekedar membahas pelestarian budaya Banjar, tetapi juga menggali pemikiran pemikiran dalam upaya bagaimana orang Banjar ini kedepannya.
"Istilah kerennya itu bagaimana lahir sebuah pemikiran agar orang Banjar itu mampu menjemput zaman di era globalisasi dan era digital ini " kata Taufik Arbain yang dikenal sebagai dosen senior di Fisip Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tersebut.
"Orang Banjar itu nantinya tak boleh berada di pinggir tetapi harus berada di tengah tengah" katanya lagi bersemangat saat diwawancarai wartawan LKBN Antara biro Kalsel, saat berada disekretariat panitia KBB Kayu Tangi Banjarmasin, Minggu petang.
Oleh karena dicarikan pembicara yang kira kira mampu menggali pemikiran pemikiran demikian, salah satunya adalah bung Fadjroel Rachman, orang Banjar yang kini menjabat sebagai duta besar RI di Kazakhstan.
Selain itu juga akan tampil pembicara seorang tokoh Kalsel yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Prof Mujiburrahman, beliau juga adalah seorang budayawan yang diharapkan akan muncul pemikiran pemikiran kedepan bila dikaitkan dengan budaya orang Banjar yang agamis.
Kemudian ada pula pembicara dari Malaysia, Jamaludin asaari yang dikenal sebagai tokoh kulaan Banjar di negeri jiran tersebut juga seorang tokoh penggiat silaturahmi bagi orang Banjar di perantauan.
Pembicara yang lain dari orang Banjar yang juga dosen di Uniersitas Riau yakni Ibu Sri yang diharapkan bisa mengeluarkan pemikiran pemikiran mengenai bagaimana menjalin hubungan antar peguruan tinngi, baik sedama perguruan tinggi dalam negeri maupun mancanegara sera kemajuan dunia pendidikan.
Bidang ekonomi akan ditampilkan pula seorang pembicara yang juga usahawan muda asal banua pemilik beragam usaha salah satunya roti haji enong.
Sedangkan yang lain kalau ada pemikiran pemikiran lain berupa makalah atau bentuk lainnya yang intinya membuka wawasan dalam upaya memajukan warga Banjar dimana saja berada silahkan kirim kepanitia, dan pihak panitia akan membuka link di internet yang mudah diakses siapa saja untuk membacanya, tambah Taufik Arbain
Hal lain dalam kongres yang pasti bagaimana
Membangun silaturahmi bagi warga Banjar di perantauan, yang dikenal gigik menjaga marwah harga diri saat penjajah dulu hingga sekarang.
Dalam acara kongres tersebut juga nantinya diwarnai dengan pemberian penghargaan atau anugerah terhadap tokoh yang dinilai berjasa dalam memajukan masyarakat Banjar.
Hal lain tentu ada hiburan hiburan kesenian Banjar, serta ada acara wisata tour bagi peserta kongres ke beberapa tempat wisata andalan daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022