Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama alim ulama dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, Selasa.
Prosesi peletakan batu pertama ini diawali dengan pembacaan manaqib Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, oleh KH. Ahmadi. Kemudian tausiah oleh KH. Wildan Salman, pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura.
Selanjutnya, diiringi shalawat dilakukan peletakan batu pertama oleh Paman Birin, yang diiringi para alim ulama dan para habaib.
Paman Birin mengatakan masjid raya ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan umat, artinya tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, masjid raya ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah, pendidikan, sosial ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat.
“Alhamdulillah, pembangunan masjid yang begitu dirindukan dan didambakan, pembangunannya dapat kita wujudkan mulai hari ini,” sampainya.
Paman Birin berharap pembangunan masjid dapat berjalan dengan lancar, seraya berharap do’a para ulama serta seluruh masyarakat agar pembangunan dapat dilaksanakan hingga selesai.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan menjelaskan, selain masjid juga dibangun sarana pendukung, seperti aula, kamar penginapan, serta ada danau atau embung.
Lebih lanjut, Solhan menjelaskan pengerjaan masjid dilaksanakan secara multiyears, yaitu tahap 1 tahun 2022, kemudian tahap kedua tahun 2023-2024.
Luas areal keseluruhan tanah pada komplek Masjid Raya Syech Arsyad Al-Banjari ini adalah 11 hektare. Sedangkan luas bangunan masjid 4.000 m2 dengan daya tampung 3.000 jamaah.
Untuk desainnya, Masjid Raya Syekh Arsyad Al Banjari bakal berbentuk limas dengan sistem sirkulasi dan pencahayaan dilakukan secara terbuka.
Sementara terkait penamaan Syekh Arsyad Al Banjari adalah salah satu bentuk penghormatan kepada ulama besar asal Kalsel tersebut.
Dalam peletakan batu pertama juga berhadir Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK, Sekdaprov Roy Rizali Anwar, perwakilan pimpinan Forkompinda Kalsel, dan pejabat lingkup Pemprov Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Prosesi peletakan batu pertama ini diawali dengan pembacaan manaqib Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, oleh KH. Ahmadi. Kemudian tausiah oleh KH. Wildan Salman, pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura.
Selanjutnya, diiringi shalawat dilakukan peletakan batu pertama oleh Paman Birin, yang diiringi para alim ulama dan para habaib.
Paman Birin mengatakan masjid raya ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan umat, artinya tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, masjid raya ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah, pendidikan, sosial ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat.
“Alhamdulillah, pembangunan masjid yang begitu dirindukan dan didambakan, pembangunannya dapat kita wujudkan mulai hari ini,” sampainya.
Paman Birin berharap pembangunan masjid dapat berjalan dengan lancar, seraya berharap do’a para ulama serta seluruh masyarakat agar pembangunan dapat dilaksanakan hingga selesai.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan menjelaskan, selain masjid juga dibangun sarana pendukung, seperti aula, kamar penginapan, serta ada danau atau embung.
Lebih lanjut, Solhan menjelaskan pengerjaan masjid dilaksanakan secara multiyears, yaitu tahap 1 tahun 2022, kemudian tahap kedua tahun 2023-2024.
Luas areal keseluruhan tanah pada komplek Masjid Raya Syech Arsyad Al-Banjari ini adalah 11 hektare. Sedangkan luas bangunan masjid 4.000 m2 dengan daya tampung 3.000 jamaah.
Untuk desainnya, Masjid Raya Syekh Arsyad Al Banjari bakal berbentuk limas dengan sistem sirkulasi dan pencahayaan dilakukan secara terbuka.
Sementara terkait penamaan Syekh Arsyad Al Banjari adalah salah satu bentuk penghormatan kepada ulama besar asal Kalsel tersebut.
Dalam peletakan batu pertama juga berhadir Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK, Sekdaprov Roy Rizali Anwar, perwakilan pimpinan Forkompinda Kalsel, dan pejabat lingkup Pemprov Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022