Amuntai, (Kalsel.Antaranews) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Hulu Sungai Utara masih terendah alias jadi juru kunci dibanding 12 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Kondisi ini menjadi 'pekerjaan rumah' cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk meningkatkannya di 2017.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten HSU, Fajeri Ripani di Amuntai, Jum'at, mengatakan di 2017 ditarget IPM naik menjadi 72,33 melalui peningkatan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

"Saat ini IPM Kabupaten HSU masih terendah di Kalsel sebesar 61,32, sedangkan IPm provinsi Kalsel 67,63 kita targetkan di 2017 bisa naik nilai Ipm menjadi72,33," ujar Fajeri Ripani.

Tiga IPM tertinggi, katanya, diduduki Kotamadya Banjarbaru, disusul Banjarmasin dan peringkat tiga kabupaten Tabalong tetangga Kabupaten HSU. IPM Kabupaten HSU terendah sesudah Kabupaten Balangan dan Barito Kuala.

Fajeri mengatakan, upaya meningkatkan IPM dilakukan melalui upaya pengurangan jumlah kemiskinan, peningkatan angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi sekolah, meningkatkan angka harapan hidup dan pengurangan kasus gizi buruk di masyarakat.

Melalaui bidang sosial budaya, katanya, berbagai upaya peningkatan IPM akan dilakukan dan hasil musrenbang mencatat
sebanyak 317 program dengan 986 kegiatan telah diusulkan dengan dialokasikan anggaran sebesar Rp254.223.458.304.

Meski IPM Kabupaten HSU terendah, Kata Fajeri, secara pertumbuhan ekonomi cukup baik dan bersaing dengan Kotamadya Banjarbaru, Banjarmasin dan Balangan.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016