Makassar, (Antaranews Kalsel) - "Maccera Arajang," ritual penyucian benda pusaka Kerajaan Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun diharapkan dapat dimasukkan ke dalam Kalender Event Pariwisata Sulsel.

        
"Kami berharap Pemprov dapat memasukkan kegiatan budaya yang rutin dilakukan setiap tahun seperti 'Accera Marajang' ini, ke dalam kalender event pariwisata," kata Bupati Kabupaten Bone Andi Fashar Padjalangi dalam Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bone ke-686 di Kabupaten Bone, Selasa.

Selain diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Bone, hal ini, kata dia juga dapat membantu melestarikan adat dan budaya di wilayah tersebut.

Dalam ritual tersebut, beberapa benda pusaka yang disucikan atau dibersihkan antara lain payung emas, keris pusaka, pedang atau klewang Aru Palakka, dan tombak Aru Palakka.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengatakan Pemprov Sulsel sangat mendukung dan mendorong wisata-wisata budaya, karena hal itu juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.

Akan tetapi, lanjutnya sering kali menjadi kendala acara atau kegiatan-kegiatan budaya adalah waktu pelaksanaan yang tidak menentu dan selalu berubah-ubah mengikuti jadwal peringatan Hari Jadi Kabupaten/Kota.

"Kadang dimajukan, kadang dimundurkan. Sehingga kita juga tidak (belum) bisa sampaikan ke luar," kata Agus.

Bila saja jadwal acara atau kegiatan-kegiatan budaya seperti ini bisa dipatenkan, pihaknya akan mendukung dan mendorong agar bisa dimasukkan dalam kalender wisata.

"Agenda wisata itu kan tidak boleh maju atau mundur, harus pasti. Tapi kalau waktunya dipatenkan, kita akan dukung itu," ujarnya./f

Pewarta: Nurhaya J. Panga

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016