Jakarta (ANTARA) -
Empat pesawat TNI Angkatan Udara diterbangkan lagi untuk misi kemanusiaan, yakni mengangkut bantuan logistik dan tenaga kesehatan bagi korban bencana alam di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa, menyebutkan empat pesawat yang dikerahkan itu, yakni pesawat C-130 Hercules, dua pesawat Boeing dan satu pesawat CN-295.
Menurut Indan, pesawat C-130 Hercules A-1338 Skuadron Udara 32 Lanud Abdulrahman Saleh Malang yang diterbangkan oleh Mayor Pnb Andang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur membawa 1.452 kg bantuan logistik tujuan Banjarmasin, Kalsel, dan 8.093 kg dukungan logistik serta 15 tenaga kesehatan tujuan Mamuju, Majene, Sulbar.
Sedangkan untuk pesawat Boeing A-7304 Skuadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar yang diterbangkan oleh Mayor Pnb Agung membawa lebih dari 9.000 kg bantuan logistik dan pesawat Boeing A-7302 yang diterbangkan oleh Mayor Pnb Dani membawa 4761 kg bantuan logistik.
"Kedua pesawat tersebut membawa bantuan untuk korban bencana Mamuju, Majene, Sulawesi Barat dan membawa lebih dari 117 pengungsi dari Mamuju ke Makassar," katanya.
Selain itu, kata dia, pesawat CN-295 A-2904 dari Skuadron Udara 2 dengan pilot Kapten Pnb Gilang juga diterbangkan dari Makassar membawa 4.600 kg bantuan logistik untuk korban bencana Mamuju, Majene, Sulawesi Barat.
Dia menambahkan, pesawat-pesawat tersebut mengangkut bantuan dari TNI Angkatan Udara, BUMN, Kemensos, Polda Metro/Bhayangkari, Dharma Pertiwi dan instansi lainnya.
"TNI Angkatan Udara terus melakukan operasi bantuan kemanusiaan secara maksimal untuk menangani bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan hingga situasi dan kondisi wilayah tersebut kembali normal," kata Indan Gilang.