Batulicin (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan sosialisasi dan pencegahan terhadap penyebaran penyakit flu burung atau Avian Influenza (H5N1), menyusul merebaknya kabar ribuan unggas di beberapa kabupaten tetangga mati mendadak.


"Dinas Kesehatan mengimbau kepada petugas di setiap Puskesmas dan Posyandu di Tanah Bumbu, untuk segera menindaklanjuti apabila ada laporan masyarakat ada yang sakit dan memiliki ciri-ciri sama dengan flu burung," kata Sekertaris Dinas Kesehatan dr. Daru Dewa, didampingi Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan H. Rahmatullah, di Batulicin, Selasa.

Ia mengatakan, sosialisasi ini bukan masalah unggasnya yang mati akibat flu burung, akan tetapi imbauan tersebut untuk memberikan pengamanan atau perlindungan warga terkait penyebaran virus flu burung dari unggas ke manusia.

Selain melakukan imbauan, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu juga menyiapkan obat untuk mengobati pasien yang terjangkit flu burung.

Menurutnya, panyalkit flu burung bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan makanan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bersinggungan dengan unggas atau produk-produknya dan juga harus mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan sebelum makan.

Mandi, ganti baju, serta mencuci pakaian, sepatu, dan sandal dengan sabun setelah melakukan kontak dengan unggas, memberikan vaksinasi secara rutin terhadap unggas yang masih sehat, jika membeli unggas sebaiknya dipilih unggas yang sehat serta tidak menyembelih dan memakan unggas yang sakit dan mati.

Sampai saat pihaknya belum menerima laporan dari puskesmas terkait adanya masyarakat yang terjangkit penyakit flu burung.

"Kami mengharapkan dengan adanya sosialisasi dan pencegahan penyalit flu burung maka masyarakat Tanah Bumbu benar-benar terbebas dari penyakit tersebut," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016