Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan Indonesia dari Majelis Permusyawaratan Rakyat di Gedung Saraba Kawa Tanjung, Jumat.
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin hadir dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan itu termasuk para guru dan kepala sekolah tingkat SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tabalong.
"Saya tidak ingin siswa SMA Negeri 1 Tanjung seperti Saskia Gotik yang tidak tahu lambang negara karena itu empat pilar kebangsaan harus dipahami dan dipelajari dengan sungguh-sungguh," jelas Muhidin.
Dihadapan ratusan peserta sosialisasi, Muhidin mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara & Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
Acara sosialisasi juga diisi dengan kuis berhadiah berupa uang tunai dari Wakil Ketua MPR RI kelahiran Tanjung itu kepada sejumlah siswa yang bisa menjawab pertanyaan.
Salah satunya Nisa siswa Kelas 2 jurusan IPA mendapatkan hadiah Rp500 ribu setelah berhasil menyebutkan secara lengkap isi Pembukaan UUD 1945.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan juga disampaikan oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat Enly Hadiyanor dan dosen IAIN Antasari Banjarmasin Akhmad Syaihu.
"Empat pilar kebangsaan bisa menjadi benteng bagi kita dalam kehidupan sehari-hari mengingat saat ini nilai moral di masyarakat juga makin merosot," ungkap Enly.
Sedangkan Akhmad Syaihu memberikan gambaran situai saat ini di mana masih ada oknum yang mengatasnamakan agama ingin mengubah dasar dan ideologi negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin hadir dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan itu termasuk para guru dan kepala sekolah tingkat SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tabalong.
"Saya tidak ingin siswa SMA Negeri 1 Tanjung seperti Saskia Gotik yang tidak tahu lambang negara karena itu empat pilar kebangsaan harus dipahami dan dipelajari dengan sungguh-sungguh," jelas Muhidin.
Dihadapan ratusan peserta sosialisasi, Muhidin mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara & Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
Acara sosialisasi juga diisi dengan kuis berhadiah berupa uang tunai dari Wakil Ketua MPR RI kelahiran Tanjung itu kepada sejumlah siswa yang bisa menjawab pertanyaan.
Salah satunya Nisa siswa Kelas 2 jurusan IPA mendapatkan hadiah Rp500 ribu setelah berhasil menyebutkan secara lengkap isi Pembukaan UUD 1945.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan juga disampaikan oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat Enly Hadiyanor dan dosen IAIN Antasari Banjarmasin Akhmad Syaihu.
"Empat pilar kebangsaan bisa menjadi benteng bagi kita dalam kehidupan sehari-hari mengingat saat ini nilai moral di masyarakat juga makin merosot," ungkap Enly.
Sedangkan Akhmad Syaihu memberikan gambaran situai saat ini di mana masih ada oknum yang mengatasnamakan agama ingin mengubah dasar dan ideologi negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016