Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry menerima kedatangan Tim Pendayagunaan Dokter Spessialis (PGDS) Kementerian Kesehatan RI yang akan melakukan visitasi atau survey lapangan ke Rumah Sakit (RS) Daha Sejahtera (RSDS).

Ketua Tim Kerja Pembinaan PGDS dan Penugasan Khusus Presiden, Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Anggarina Widowati, di Kandangan, Kamis (3/11), mengatakan kedatangan pihaknya untuk melakukan visitasi atau peninjauan lapangan.

"Kita akan melakukan peninjauan langsung ke RSDS sebagai calon lokus atau wahana penempatan dokter spesialis," katanya, dalam keterangan mengutip pers release Diskominfo HSS kepada ANTARA.

Baca juga: Bupati: Germas di sekolah-sekolah HSS akan dilaksanakan secara massif

Pihaknya ingin melihat sejauh mana kesiapan RSDS untuk menerima dokter spesialis, apakah sudah sesuai dengan standarisasi kelayakan yang ada.

Kelayakan yang akan menjadi titik penilaian adalah berupa kesiapan SDM, fasilitas atau sarana, serta sosial ekonomi masyarakatnya.

Anggota tim lainnya, dokter Irsyad Hasan dari Kolegium Specialis Penyakit Dalam, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah untuk memastikan berjalannya program penempatan para dokter spesialis yang baru lulus, di daerah tertentu.

"Masih banyak RS di Indonesia yang kekosongan dokter spesialis, sehingga sekarang ini Kemenkes punya program penempatan ini dengan sharing biaya dari pusat dan daerah," katanya, dalam kunjungan yang juga didampingi Kepala Dinkes HSS, Hj Siti Zainab.

Baca juga: Sekda HSS buka pendampingan PPK BLUD delapan puskesmas

Dijelaskan dia, untuk RSDS ini rencananya ada empat dokter specialis yang akan diusulkan yakni, spesialis penyakit dalam, patologi klinik, anak dan bedah.

Sebagaimana diketahui spesialis standar yang sudah ada di RSDS adalah kebidanan, serta menyusul nanti anestesi.

Dan kalau semua ini sudah lengkap ditambah persetujuan untuk keempat spesialis tambahan ini, maka RSDS sudah lengkap untuk ketersediaan tenaga dokter spesialis utama untuk sebuah rumah sakit.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022