Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) menaruh perhatian serius terhadap ketersediaan pangan di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.

"Perhatian serius tersebut saat rapat kerja bersama mitra kerja/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait," ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel dalam keterangan persnya di Banjarmasin, malam Rabu.

Mitra kerja Komisi II tersebut antara lain Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, serta Dinas Perkebunan dan Peternakan provinsi setempat.

"Ketika rapat bersama mitra kerja, 1 November 2022, Ketua Komisi II Imam Suprastowo menyatakan rapat tersebut untuk memastikan ketersediaan pangan di Kalsel," kutip Juru Bicara (Jubir) Setwan provinsi tersebut.

Pasalnya menurut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut, permasalahan pangan berkaitan dengan perut manusia karena itu penting untuk pemenuhan dengan berbagai langkah strategi.

“Kita, tidak punya banyak baju tidak masalah, tetapi kalau tidak punya bahan makanan bisa menimbulkan chaos nantinya. Kami betul-betul komitmen untuk menyelesaikan masalah-masalah di pertanian ini,” tegas Imam Suprastowo.
Suasana rapat Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan bersama mitra kerja jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat di Banjarmasin, 1 November 2022. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Sementara dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel menyatakan,  ketersediaan gabah di provinsinya masih tetap surplus, kendati pada panen 2022 mengalami penurunan produksi karena bencana banjir dan serang hama seperti tungro.

Rapat Komisi II bersama mitra kerja membahas rencana anggaran Tahun 2023 agar pada pembahasan Badan Anggaran Dewan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah tak masalah, demikian keterangan pers Humas Setwan Kalsel melalui telepon seluler.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022