Bupati Tapin menilai kegiatan Ruai Rindu Meratus yang digelar oleh para pemuda untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, akan berdampak positif untuk pariwisata.

“Sekarang kita berfokus untuk mengembangkan wisata di Tapin, lewat kegiatan Ruai Rindu Meratus yang mendatangkan ratusan bahkan ribuan orang sangat bagus dilaksanakan,” ujarnya di Tapin,  Senin. 

Potensi wisata alam dan budaya dayak di Bendungan Tapin yang diresmikan Jokowi Februari 2021 lalu itu, kata dia,  sekarang ini menjadi atensi pemerintah untuk dikembangkan dan diupayakan jadi wisata unggulan Kalimantan Selatan. 

Melalui Ruai Rindu Meratus yang menebar rasa nasionalisme dan cinta alam ini, Bupati berharap melalui para peserta Bendungan Tapin bisa dipromosikan ke banyak masyarakat.

“Jadi saya harapkan semua peserta bisa menyebarkan lewat media sosial potensi wisata yang ada di Bendungan Tapin,” ucapnya.

Acara tersebut merupakan acara tahunan yang digagas pemuda Tapin, sebelumnya pernah dilaksanakan pada 2019 dan sempat tertunda karena pandemi COVID-19. 

"Kita juga inginkan acara ini bisa digelar setiap tahun," ujarnya. 

Kapten Ruai Rindu Meratus, Hendra Gunawan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, Polri dan TNI yang turut hadir dan mendukung kegiatan kepemudaan itu.

"Kita senang, niat baik kita disambut positif," ujarnya. 

Pagelaran yang dilaksanakan pada 29-30 Oktober lalu itu menampilkan pesona budaya masyarakat dayak, alam, musik modern dan lokal dari Uyau Moris.

"Kita juga mengajak peserta dan pimpinan daerah untuk menanam pohon. Tujuannya menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan dan alam," ujarnya. 
 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022