Produk "home industry" atau industri rumah tangga "Sasirangan" - kain batik khas Banjar menjadi salah satu sasaran pengunjung dan peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Selasa melaporkan, sejumlah pengunjung atau penggembira MTQ Nasional XXIX dari beberapa provinsi di Indonesia sudah membeli Sasirangan untuk oleh-oleh ke daerah asal masing-masing.

Sementara sebagian peserta MTQ beserta pendamping/official masih konsentrasi menghadapi lomba, kecuali bagi mereka yang sudah selesai sesuai jadwal perlombaan, 13 - 17 Oktober 2022.

Tamu-tamu dari berbagai provinsi di Indonesia itu ada di antaranya khusus datang ke "Kampung Sasirangan" atau Seberang Masjid dan Jalan Pahlawan Banjarmasin.

Namun perajin kain batik khas Banjar tersebut tidak cuma Kampung Sasirangan, tetapi juga pada tempat lain seantero Kota Banjarmasin, bahkan semua kabupaten/kota se-Kalsel dengan ciri tersendiri lagi.

Produk Sasirangan atau sejenis kain celup Jogjakarta itu cukup beragam corak dan bentuk serta kualitas seperti ada terbuat dari bahan sutera serta katon bisa.

Begitu pula harga cukup bervariasi tergantung kualitas dan bentuk produk mulai dari belasan ribu rupiah sampai ratusan ribu rupiah seperti jenis kain sutera untuk bikin baju per potong lebih kurang Rp300 ribu.

Sedangkan jenis kain biasa dengan motif yang sama atau tak jauh beda harga per potong untuk bikin baju laki-laki lebih kurang Rp150.000.

"Sasirangan" - kain batik khas Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel). (Syamsuddin Hasan)

Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin berharap MTQ Nasional XXIX sebagai ajang promosi produk khas daerah Banjar baik berupa Sasirangan maupun industri rumah tangga lainnya.

"Kita berharap selain menasional, Sasirangan juga 'go internasional' dengan harapan baik harga maupun kualitas harus kompetitif - tak kalah bersaing di pasaran dunia," kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.

"Selain itu, kita harapkan masing-masing kafilah MTQ tersebut mendapatkan cinderamata berupa Al Qur'an Terjemahan Bahasa Banjar sebagai kenang-kenangan abadi dan lebih bermakna," demikian Lutfi Saifuddin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022