Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko menyambangi korban kebakaran di Kecamatan Mekarsari untuk menyerahkan bantuan secara langsung.
"Kami turut prihatin atas musibah yang dialami warga, semoga bantuan sahabat pian dari jajaran Polres Batola ini bisa sedikit meringankan," kata Diaz di Marabahan, Jumat.
Kehadiran Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Barito Kuala yakni sang istri Dyah Utami pun disambut antusias warga di kecamatan penghasil nanas itu.
Selain memberikan santunan berupa uang tunai, sembako, dan pakaian, orang nomor satu di Polres Barito Kuala itu juga mengedukasi masyarakat agar peristiwa serupa tidak lagi terulang.
Menurut Diaz, kebakaran rumah sejatinya bisa dicegah jika pemiliknya senantiasa berhati-hati dan waspada baik terkait penggunaan peralatan listrik maupun kompor dan sebagainya.
"Kalau sudah terbakar habis semua. Mending kita mencegah dengan selalu memeriksa aliran listrik, penggunaan kompor dan lainnya," kata dia berpesan.
Untuk menuju lokasi di Desa Tinggiran Baru, Kapolres dan rombongan harus menyusuri aliran sungai setempat kemudian menggunakan kendaraan roda dua mengingat akses jalan hanya bisa ditembus sepeda motor.
Kebakaran terjadi pada Jumat (30/9) lalu yang menghanguskan rumah warga dengan kerusakan 100 persen. Para korban yaitu Abu Bakar (56) dengan anggota keluarga 5 orang, Ihat (67) dengan satu anggota keluarga, Amat Jaini (62) dengan tiga anggota keluarga, Mahyuni (58) dengan dua anggota keluarga serta Arani (43) dengan tiga anggota keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami turut prihatin atas musibah yang dialami warga, semoga bantuan sahabat pian dari jajaran Polres Batola ini bisa sedikit meringankan," kata Diaz di Marabahan, Jumat.
Kehadiran Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Barito Kuala yakni sang istri Dyah Utami pun disambut antusias warga di kecamatan penghasil nanas itu.
Selain memberikan santunan berupa uang tunai, sembako, dan pakaian, orang nomor satu di Polres Barito Kuala itu juga mengedukasi masyarakat agar peristiwa serupa tidak lagi terulang.
Menurut Diaz, kebakaran rumah sejatinya bisa dicegah jika pemiliknya senantiasa berhati-hati dan waspada baik terkait penggunaan peralatan listrik maupun kompor dan sebagainya.
"Kalau sudah terbakar habis semua. Mending kita mencegah dengan selalu memeriksa aliran listrik, penggunaan kompor dan lainnya," kata dia berpesan.
Untuk menuju lokasi di Desa Tinggiran Baru, Kapolres dan rombongan harus menyusuri aliran sungai setempat kemudian menggunakan kendaraan roda dua mengingat akses jalan hanya bisa ditembus sepeda motor.
Kebakaran terjadi pada Jumat (30/9) lalu yang menghanguskan rumah warga dengan kerusakan 100 persen. Para korban yaitu Abu Bakar (56) dengan anggota keluarga 5 orang, Ihat (67) dengan satu anggota keluarga, Amat Jaini (62) dengan tiga anggota keluarga, Mahyuni (58) dengan dua anggota keluarga serta Arani (43) dengan tiga anggota keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022