Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry melaunching dan mengukuhkan pelaksanaan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten HSS, di halaman kantor Kecamatan Padang Batung.
Kepala Dinas PPKBPPPA HSS, Dian Marliana, di Padang Batung, mengatakan jumlah balita stunting yang diintervensi sejumlah 145 orang se HSS, dari 69 desa di 10 kecamatan di HSS.
"BAAS adalah gerakan gotong royong kita dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting, menyasar langsung kepada keluarga berisiko stunting, sasaran prioritas adalah balita, yaitu anak dibawah usia dua tahun," katanya, Rabu (28/9) kemarin.
Dijelaskan dia, intervensi BAAS berupa pemberian makanan padat bergizi, dimasak dengan menu Dapur Sehat Atasi Stunting oleh TP PKK desa beserta kader pemberdayaan masyarakat yang ada di desa.
Baca juga: Sekda HSS buka diseminasi audit kasus stunting
Kegiatan ini didampingi tim pendamping keluarga yang ada di desa-desa saat pemberian makanan kepada balita stunting, pemberian makanan dilakukan dua hari sekali untuk sekali makan, dengan indeks harga Rp25 riibu per anak selama enam bulan.
Untuk donatur terdiri dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, Rp163.125.000,-, PT Antang Gunung Meratus (AGM) Rp92.250.000,- dan susu SGM 118 kotak, vitamin ibu hamil dan menyusui 36 pak, vitamin sirup balita 75 botol, menjadi bapak asuh untuk 41 balita stunting di wilayah Kecamatan Padang Batung.
Kemudian, Bank Kalsel Rp52 juta untuk 23 balita stunting di Kecamatan Kandangan, Baznas Rp29.250.000,- untuk 13 balita stunting di Simpur, PT Subur Agro Makmur (SAM) Rp20.250.000,- untuk sembilan balita stunting di wilayah Kecamatan Daha Selatan.
BRI Cabang Kandangan Rp13.500.000,- untuk enam balita stunting di Daha Utara, Rumah Sakit Ceria Rp11.250.000,- untuk lima balita stunting wilayah Kalumpang.
OPD, kecamatan, Bagian Setda dan Puskesmas se Kabupaten HSS Rp44.130.000,- untuk 20 balita stunting wilayah Kecamatan Sungai Raya, Telaga Langsat, dan Angkinang, serta PT. SLS Rp2,5 juta untuk satu balita stunting di Loksado.
Baca juga: HSS giatkan bapak asuh anak stunting dengan intervensi asupan gizi
Bupati HSS, H. Achmad Fikry, mengatakan berterima kasih kepada para donator yang sudah bersedia menjadi bapak asuh anak stunting, dan juga menyampaikan kesempatan untuk menjadi bapak asuh ataupun ibu asuh anak stunting juga terbuka lebar bagi masyarakat.
"Ini awal yang bagus untuk menekan pertumbuhan stunting di HSS, mudah-mudahan peran kita semua menjadi langkah nyata untuk penurunan stunting," katanya.
Launching BAAS yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati HSS, dirangkai dengan Pengukuhan BAAS sekaligus penyematan selempang, penyerahan uang bantuan program BAAS kepada para camat, penyerahan KIT stunting, penyerahan KIT siap nikah, serta penyerahan kotak makanan bergizi kepada para balita.
Turut hadir, Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, Forkopimda HSS, Ketua TP PKK HSS, Hj. Isnaniah dan Wakil Ketua Srie Astuti, Kepala Kemenag HSS, HM Yamani, perwakilan perusahaan, BUMN/ BUMD, para kepala OPD, camat se HSS, serta undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala Dinas PPKBPPPA HSS, Dian Marliana, di Padang Batung, mengatakan jumlah balita stunting yang diintervensi sejumlah 145 orang se HSS, dari 69 desa di 10 kecamatan di HSS.
"BAAS adalah gerakan gotong royong kita dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting, menyasar langsung kepada keluarga berisiko stunting, sasaran prioritas adalah balita, yaitu anak dibawah usia dua tahun," katanya, Rabu (28/9) kemarin.
Dijelaskan dia, intervensi BAAS berupa pemberian makanan padat bergizi, dimasak dengan menu Dapur Sehat Atasi Stunting oleh TP PKK desa beserta kader pemberdayaan masyarakat yang ada di desa.
Baca juga: Sekda HSS buka diseminasi audit kasus stunting
Kegiatan ini didampingi tim pendamping keluarga yang ada di desa-desa saat pemberian makanan kepada balita stunting, pemberian makanan dilakukan dua hari sekali untuk sekali makan, dengan indeks harga Rp25 riibu per anak selama enam bulan.
Untuk donatur terdiri dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, Rp163.125.000,-, PT Antang Gunung Meratus (AGM) Rp92.250.000,- dan susu SGM 118 kotak, vitamin ibu hamil dan menyusui 36 pak, vitamin sirup balita 75 botol, menjadi bapak asuh untuk 41 balita stunting di wilayah Kecamatan Padang Batung.
Kemudian, Bank Kalsel Rp52 juta untuk 23 balita stunting di Kecamatan Kandangan, Baznas Rp29.250.000,- untuk 13 balita stunting di Simpur, PT Subur Agro Makmur (SAM) Rp20.250.000,- untuk sembilan balita stunting di wilayah Kecamatan Daha Selatan.
BRI Cabang Kandangan Rp13.500.000,- untuk enam balita stunting di Daha Utara, Rumah Sakit Ceria Rp11.250.000,- untuk lima balita stunting wilayah Kalumpang.
OPD, kecamatan, Bagian Setda dan Puskesmas se Kabupaten HSS Rp44.130.000,- untuk 20 balita stunting wilayah Kecamatan Sungai Raya, Telaga Langsat, dan Angkinang, serta PT. SLS Rp2,5 juta untuk satu balita stunting di Loksado.
Baca juga: HSS giatkan bapak asuh anak stunting dengan intervensi asupan gizi
Bupati HSS, H. Achmad Fikry, mengatakan berterima kasih kepada para donator yang sudah bersedia menjadi bapak asuh anak stunting, dan juga menyampaikan kesempatan untuk menjadi bapak asuh ataupun ibu asuh anak stunting juga terbuka lebar bagi masyarakat.
"Ini awal yang bagus untuk menekan pertumbuhan stunting di HSS, mudah-mudahan peran kita semua menjadi langkah nyata untuk penurunan stunting," katanya.
Launching BAAS yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati HSS, dirangkai dengan Pengukuhan BAAS sekaligus penyematan selempang, penyerahan uang bantuan program BAAS kepada para camat, penyerahan KIT stunting, penyerahan KIT siap nikah, serta penyerahan kotak makanan bergizi kepada para balita.
Turut hadir, Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, Forkopimda HSS, Ketua TP PKK HSS, Hj. Isnaniah dan Wakil Ketua Srie Astuti, Kepala Kemenag HSS, HM Yamani, perwakilan perusahaan, BUMN/ BUMD, para kepala OPD, camat se HSS, serta undangan lainnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022