Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan Lilik Sujandi meresmikan bengkel minipas karoseri yang diberi nama "Utuh Harat" di Rutan Barabai, Senin (26/9).
"Kami terus bergerak memberikan pelayanan pembinaan dan membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang produktif. Hal ini ditandai dengan peresmian Bengkel Minipas Karoseri di Rutan Barabai," kata dia.
Bengkel kerja itupun diharapkan menjadi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) bagi para WBP selama menjalani masa pidana. SAE ini nantinya bermanfaat bagi para WBP di Rutan Barabai yang dihuni sebanyak 212 orang.
"Menjadi komitmen Pemasyarakatan untuk menyatukan hidup WBP dengan kehidupan di masyarakat melalui peningkatan kinerja dan keterampilan. Pembinaan ini juga membuat WBP dalam menjalani masa pidana dapat menjadi produktif," ucap Lilik.
Hal senada juga disampaikan oleh Kadivpas
Sri Yuwono terkait program pembinaan di Rutan Barabai. Menurutnya, SAE Bengkel Minipas Karoseri sebagai bentuk bahwa pembinaan yang diberikan kepada WBP dapat bermanfaat kedepannya.
"Bukan hanya bengkel ini saja tetapi masih banyak pembinaan lainnya seperti membuat sofa, sapu lidi, menjahit dan lainnya," ucapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, H. Rachmadi Jingga mengapresiasi dan bangga melihat produk olahan WBP.
"Saya sangat bangga dan berharap pembinaan yang diberikan kepada para WBP di Rutan Barabai dapat betul-betul menjadi modal bagi mereka saat nanti telah bebas," ucapnya.
Pada kegiatan ini Kakanwil juga memberikan piagam penghargaan kepada Komandan Kodim 1002/HST atas partisipasi dalam mendukung pelatihan Kesamaptaan dan Bela Negara bagi petugas Rutan Barabai. Kemudian penghargaan serupa kepada Branch Office BRI Barabai dan H. Khairani atas partisipasi dalam membantu dan mendukung pembinaan kepada WBP di Rutan Barabai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami terus bergerak memberikan pelayanan pembinaan dan membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang produktif. Hal ini ditandai dengan peresmian Bengkel Minipas Karoseri di Rutan Barabai," kata dia.
Bengkel kerja itupun diharapkan menjadi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) bagi para WBP selama menjalani masa pidana. SAE ini nantinya bermanfaat bagi para WBP di Rutan Barabai yang dihuni sebanyak 212 orang.
"Menjadi komitmen Pemasyarakatan untuk menyatukan hidup WBP dengan kehidupan di masyarakat melalui peningkatan kinerja dan keterampilan. Pembinaan ini juga membuat WBP dalam menjalani masa pidana dapat menjadi produktif," ucap Lilik.
Hal senada juga disampaikan oleh Kadivpas
Sri Yuwono terkait program pembinaan di Rutan Barabai. Menurutnya, SAE Bengkel Minipas Karoseri sebagai bentuk bahwa pembinaan yang diberikan kepada WBP dapat bermanfaat kedepannya.
"Bukan hanya bengkel ini saja tetapi masih banyak pembinaan lainnya seperti membuat sofa, sapu lidi, menjahit dan lainnya," ucapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, H. Rachmadi Jingga mengapresiasi dan bangga melihat produk olahan WBP.
"Saya sangat bangga dan berharap pembinaan yang diberikan kepada para WBP di Rutan Barabai dapat betul-betul menjadi modal bagi mereka saat nanti telah bebas," ucapnya.
Pada kegiatan ini Kakanwil juga memberikan piagam penghargaan kepada Komandan Kodim 1002/HST atas partisipasi dalam mendukung pelatihan Kesamaptaan dan Bela Negara bagi petugas Rutan Barabai. Kemudian penghargaan serupa kepada Branch Office BRI Barabai dan H. Khairani atas partisipasi dalam membantu dan mendukung pembinaan kepada WBP di Rutan Barabai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022