Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata setempat, menggelar kegiatan temu pecinta wisata alam se-Provinsi Kalsel, mengenalkan kepariwisataan Kabupaten HSS.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata HSS, Moh Zakir Maulidi atau dengan panggilan "Om Zack" kepada wartawan Antara Biro Kalsel, di lokasi kegiatan bumi perkemahan Desa Hulu Banyu, Tanuhi, Kecamatan Loksado, HSS, Sabtu menuturkan kegiatan tersebut berlangsung tiga hari sejak Jumat hingga Ahad.

Kegiatan ini merupakan yang kedua kali setelah kegiatan serupa 2021 lalu di lokasi yang sama, dan tahun ini diikuti oleh sebanyak 54 komunitas. Setiap komunitas yang menjadi peserta dibatasi tiga orang, berdasarkan anggaran yang disediakan penyelenggara, jika komunitas datang melebihi dari tiga orang dianggap sebagai penggembira.

Peserta selain disediakan lokasi perkemahan juga disediakan konsumsi, diberi tanda identitas peserta serta kostum seragam yang sudah disediakan panitia pula.

Kegiatan yang diikuti peserta selain apel peringatan kepariwisataan dunia mereka juga ikut dalam sosialisasi bahaya narkoba yang disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.
Perkemahan temu pecinta wisata alam se-Provinsi Kalsel di Loksado, HSS. (Antara/Hasan Zainuddin)


Peserta juga mengikuti penelusuran jalan setapak tepian sungai dari lokasi perkemahan pertama hingga ke perkemahan kedua juga di tepian Sungai Amandit atau dari Hulu Banyu ke graha Amandit serta ke Gunung Langara.

Peserta akan mendaki Gunung Langara untuk memperoleh berbagai objek foto menarik, baik melalui HP maupun kamera, khususnya saat matahari terbit dan hasil foto peserta baik selama di perkemahan dan penelusuran objek objek wisata diharapkan akan diterbitkan di berbagai media sosial atau akun yang dimiliki peserta baik di facebook, whatsapp, youtube atau jenis medsos lainnya.

Harapannya tak lain, agar objek objek wisata HSS kian dikenal luas  bukan saja secara nasional tetapi juga internasional, dan pada gilirannya akan kian banyak wisatawan yang datang ke wilayah ini kata, Om Zack.

Dipilihnya lokasi Loksado karena memang wilayah ini merupakan andalan HSS, selain ada pemukiman suku pedalaman juga ada hutan tropis basah yang di dalamnya terdapat aneka spacies tanaman dan binatang yang endemik, juga terdapat lembah, sungai, riam, gua, dan pegunungan yang masuk dalam Geopark Meratus yang akan diakui sebagai geopark internasional.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022