DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) ,dalam hal ini Komisi II, rapat koordinasi (rakor) optimalisasi pajak air permukaan atau PAP bersama stakeholder di Kabupaten Tabalong dan Balangan.

Rakor optimalisasi PAP itu berlangsung di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Tabalong, ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Sabtu (24/9/22).

"Masalah PAP salah satu topik yang menjadi pembahasan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan belakangan ini sebagai sumber pendapatan daerah setempat," lanjut juru bicara (jubir) Setwan Kalsel tersebut.

Pada Rakor tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Tabalong Drs. H. Abdul Muthalib Sangadji, MSi mengatakan, berdasarkan Undang Undang PAP adalah pajak atas pengambilan/pemanfaatan air permukaan yang masuk ke dalam salah satu sendi pendapatan daerah.

Oleh karenanya dia berharap, rakor tersebut dapat  menghasilkan beberapa strategi yang tepat dalam memungut PAP, terutama di  "Bumi Saraba Kawa" Tabalong.

"Pasalnya potensi PAP di Bumi Saraba Kawa Tabalong lumayan besar untuk memberi kontribusi maksimal dalam pendapatan daerah," ujarnya mewakili bupati setempat pada rakor yang berlangsung, 22 September 2022.
 
"Selain itu, terkait dengan pajak, tentunya wajib  pajak saat ini juga sangat menginginkan pelayanan yang cepat dan mudah, maka sudah saatnya pelayanan bisa memanfaatkan perkembangan teknologi. Tentunya hal tersebut dilakukan dapat  mempercepat dan mempermudah," demikian Sangadji.

Sementara Kasi Pendapatan Lainnya pada UPPD Tanjung selaku Panitia Pelaksana Rakor, Miftah Ridha Anshari M. Eng mengatakan, rakor tersebut mengacu Keputusan Gubernur Kalsel tahun 2021 tentang Tim Teknis Optimalisasi Pajak Air Permukaan.

Selain itu, Surat Ketua DPRD Kalsel tahun 2022 tentang Koordinasi Optimalisasi Pajak Air Permukaan di Tabalong bahwa pihak pusat menginformasikan untuk menargetkan pengotimalan pajak buat tahun depan, ucap Miftah.
Suasana Rakor Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama stakeholder pada Kabupaten Tabalong dan Balangan di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), 22 September 2022. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Sedangkan menurut anggota Komisi II Noor Fajri SE, ada beberapa poin persamaan persepsi baku mutu air, peralatan dan volume airnya.

"Secara general semua pihak yang terkait telah menyatukan persepsinya hari ini dan harapannya koordinasi dan pemasukan mencapai target yang diharapkan oleh pemerintah pusat," ucap Noor Fajeri singkat.

Anggota Komisi II lain Iskandar Zulkarnain SE menilai, antusias stakeholder pada rakor tersebut sangat mendukung untuk kemajuannya PAP agar pendapatan meningkat. 

"Tampaknya ada beberapa stakeholder belum memahami tentang hal tersebut. Hal itu salah satu tantangan ke depan bagi tim koordinasi untuk menyampaikan lebih lanjut," tambah Iskandar.

Hadir dalam Rakor tersebut beberapa instansi dan perusahaan terkait antara lain Tim Teknis Optimalisasi Pajak Bakeuda Kalsel beserta jajaran UPPD Tanjung dan dari Kabupaten Balangan, dan Tim Perizinan dari Dinas Penanaman Terpadu Satu Pintu (DPTSP), demikian Humas Setwan provinsi setempat.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022