Martapura, (Antaranews Kalsel) -  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar H Syahda Mariadi mengatakan saling menghormati dan saling menghargai akan mempermudah proses pembauran antar etnis, sehingga tercipta suasana aman, damai, tertib dan rukun antarbudaya.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar menggelar kegiatan rapat koordinasi dengan  Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Kamis (3/3) di Aula Badan Kesbangpol Banjar, Martapura.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banjar Syahda Mariadi didampingi Kepala Bidang Ketahanan Ideologi dan Kewaspadaan Daerah Hj Fathul Jannah mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi, komunikasi dan koordinasi yang baik antar pengurus FKDM, FKUB dan FPK di Kabupaten Banjar.

Koordinasi ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya konflik dan peristiwa atau kekerasan seperti konflik lahan, peredaran narkoba, aksi terorisme, paham radikal dan lainnya.

Dijelaskannya , FKDM berperan penting untuk melakukan deteksi dini, baik itu tentang penyakit masyarakat narkoba, perselisihan paham antar suku, benturan kepentingan dalam masyarakat yang berpotensial mengganggu kondisi keamanan dan ketertiban.

FKUB juga berperan penting dalam menekan konflik yang terjadi antar umat beragama dan membantu pemerintah meredam serta mengantisipasi berbagai persoalan, sementara FPK berperan penting untuk menjaga berbagai etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Banjar.

Dalam kondisi ini, peran forum FKDM, FPK, FKUB menjadi sangat penting dalam rangka mengantisipasi timbulnya berbagai potensi kerawanan dan konflik sosial ditengah masyarakat yang dapat mengancam keamanan nasional.

Sementara Kasdim Kodim 1006 Martapura bersama Kasat Intelkam Polres Banjar mengatakan, semua aparat maupun forum lainnya bersama -sama akan memberikan pelayanan, kenyamanan, keamanan, ketentraman kepada masyarakat di Kabupaten Banjar. Kita bersama giat memberantas penyakit masyarakat terutama narkoba.

Sebab markoba tidak memandang pangkat, usia, PNS, TNI, POLRI, masyarakat bawah sampai lapisan atasan pun bisa tersandung narkoba. Kita pun turut menjaga keamanan dengan mencegah terjadinya gesekan-gesekan isu sara yang dapat menimbulkan konflik," ungkapnya. (yani)

Pewarta: Asmuni

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016