Harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus melambung membuat sebagian warga di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), mulai mencari alternatif sarana transportasi yang lebih hemat menggunakan sumber energi non BBM.
Di antaranya unsur pimpinan di tingkat rukun tetangga (RT) ingin memberikan contoh kepada warganya untuk memulai penggunaan sarana transportasi berbahan non BBM ini.
Ketua RT.01 Kelurahan Murung Sari Kecamatan Amuntai Tengah Rizki Prihidayat salah satunya yang sudah beralih menggunakan sepeda listrik untuk aktivitas keseharian dan menjalankan tugas sebagai Ketua RT.
"Menggunakan sepeda listrik, biaya lebih hemat karena tak perlu beli BBM lagi, perawatannya juga lebih mudah dan ramah lingkungan,"ujar Rizki di Amuntai, Rabu (8/9/22).
Rizki mengatakan, menggunakan sepeda listrik membuat ongkos bahan bakarnya jauh lebih murah dibanding menggunakan transportasi manual lainnya.
Ia mencontohkan, untuk menempuh jarak kurang lebih 40 kilometer, sepeda motor berbahan bakar BBM membutuhkan kira-kira satu liter Pertalite seharga Rp10.000, sedangkan sepeda listrik hanya perlu 1 kWh yang harganya cuma Rp1.500 untuk jarak tempuh yang sama.
"Memang fasilitas baterai umum belum tersedia secara merata, tapi itu semua hanya masalah waktu saja. Lagipula, beberapa merk sepeda listrik menyediakan charger dalam paket pembelian, jadi kita bisa melakukan pengisian daya di rumah," terang Rizki.
Dosen STKOM Sapta Computer Balangan yang sedang mengambil pendidikan Pasca Sarjana (S-2) Manajemen ini tidak malu menggunakan sepeda listrik dalam aktivitas kesehariannya.
Padahal aktivitas Rizki lumayan padat karena ia juga menjabat Ketua Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (FOPPSI) Kabupaten HSU serta anggota DPD KNPI HSU.
Salah seorang karyawan usaha penjualan sepeda listrik Garuda cabang Amuntai sebut saja Iwan menerangkan antusiasme warga Amuntai membeli sepeda listrik cukup tinggi sehingga banyak toko-toko sepeda yang mulai menyediakan sepeda elektrik dan scooter listrik
"Biasanya dalam sehari bisa laku terjual satu sampai dua unit sepeda listrik atau lebih," katanya.
Ada pun harga sepeda listrik yang paling mahal di tokonya sekitar Rp5 juta lebih sedangkan paling murah sekitar Rp4 juta
Ia mengatakan, pembelian sepeda listrik oleh warga Kota Amuntai kebanyakan diperuntukkan anak sekolah, namun tidak menutup kemungkinan ke depan para orang tua juga akan menggunakannya, mengingat harga BBM yang terus naik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Di antaranya unsur pimpinan di tingkat rukun tetangga (RT) ingin memberikan contoh kepada warganya untuk memulai penggunaan sarana transportasi berbahan non BBM ini.
Ketua RT.01 Kelurahan Murung Sari Kecamatan Amuntai Tengah Rizki Prihidayat salah satunya yang sudah beralih menggunakan sepeda listrik untuk aktivitas keseharian dan menjalankan tugas sebagai Ketua RT.
"Menggunakan sepeda listrik, biaya lebih hemat karena tak perlu beli BBM lagi, perawatannya juga lebih mudah dan ramah lingkungan,"ujar Rizki di Amuntai, Rabu (8/9/22).
Rizki mengatakan, menggunakan sepeda listrik membuat ongkos bahan bakarnya jauh lebih murah dibanding menggunakan transportasi manual lainnya.
Ia mencontohkan, untuk menempuh jarak kurang lebih 40 kilometer, sepeda motor berbahan bakar BBM membutuhkan kira-kira satu liter Pertalite seharga Rp10.000, sedangkan sepeda listrik hanya perlu 1 kWh yang harganya cuma Rp1.500 untuk jarak tempuh yang sama.
"Memang fasilitas baterai umum belum tersedia secara merata, tapi itu semua hanya masalah waktu saja. Lagipula, beberapa merk sepeda listrik menyediakan charger dalam paket pembelian, jadi kita bisa melakukan pengisian daya di rumah," terang Rizki.
Dosen STKOM Sapta Computer Balangan yang sedang mengambil pendidikan Pasca Sarjana (S-2) Manajemen ini tidak malu menggunakan sepeda listrik dalam aktivitas kesehariannya.
Padahal aktivitas Rizki lumayan padat karena ia juga menjabat Ketua Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (FOPPSI) Kabupaten HSU serta anggota DPD KNPI HSU.
Salah seorang karyawan usaha penjualan sepeda listrik Garuda cabang Amuntai sebut saja Iwan menerangkan antusiasme warga Amuntai membeli sepeda listrik cukup tinggi sehingga banyak toko-toko sepeda yang mulai menyediakan sepeda elektrik dan scooter listrik
"Biasanya dalam sehari bisa laku terjual satu sampai dua unit sepeda listrik atau lebih," katanya.
Ada pun harga sepeda listrik yang paling mahal di tokonya sekitar Rp5 juta lebih sedangkan paling murah sekitar Rp4 juta
Ia mengatakan, pembelian sepeda listrik oleh warga Kota Amuntai kebanyakan diperuntukkan anak sekolah, namun tidak menutup kemungkinan ke depan para orang tua juga akan menggunakannya, mengingat harga BBM yang terus naik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022