Barabai, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Abdul Latif bertekad memberdayakan kontraktor daerah dalam pembangunan infrastruktur daerah dengan syarat harus sesui dengan ketentuan kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Latif di Barabai Senin mengatakan, sebagai mitra kerja pemerintah, para pengusaha jasa konstruksi hendaknya senantiasa meningkatkan mutu pembangunan infrastruktur dan profesionalisme kerja.
"Saat para kontraktor daerah mampu menjaga profesionaleme kerja dan mutu pembangunan dengan baik, saya yakin kerja sama antara Pemkab dan para pengusaha jasa konstruksi akan terjalin dengan baik," katanya.
Sehingga, tambah dia, pemerintah daerah dan terkait lainnya, tidak akan ragu untuk memanfaatkan sumber daya daerah, untuk pembangunan masyarakat kabupaten ini.
Menurut dia, para pengusaha jasa konstruksi harus lebih meningkatkan profesionalismenya dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga Pemkab akan lebih mudah memilih pengusaha jasa konstruksi dari banua sendiri untuk pelaksanaan pembangunan Infrastruktur di Bumi Murakata.
"Kalau memang sudah profesional buat apalagi kita memakai jasa konstruksi yang ada di luar daerah, jadi bila sudah profesional pengusaha jasa konstruksi tidak perlu khawatir tidak kebagian proyek," katanya.
Sampai saat ini, tambah dia, pihaknya melihat belum ada pengusaha jasa konstruksi di HST yang mampu dalam pengerjaan cipta karya bangunan, sehingga kebanyakan mereka masih berkutat pada proyek pengerukan, dan Jalan.
Mengenai tertib administrasi dan pelaksanaan konstruksi, Bupati HST menegaskan semua pengerjaan proyek infrastruktur kontraknya harus selesai per tanggal 10 Oktober ditambah denda waktu 50 hari perpanjangan.
Sehingga selesai tidak selesai, proyek harus berhenti pada 1 Desember dan penyelesaian administrasi serta pembayaran paling lambat 15 Desember sudah diselesaikan.
Ketua DPRD HST H Saban Effendi mengatakan, APBD 2016 jumlahnya mencapai Rp1,45 triliun ditambah DAK sebesar Rp180 milar untuk pembangunan di HST.
"Saya sangat mendukung komitmen Bupati yang menginginkan pembangunan infrastruktur ikerjakan oleh pengusaha konstruksi HST pula," ktanya.
Sebelumnya, untuk mendapatkan komitmen tersebut, Bupati menggelar pertemuan dengan para pengusaha jasa konstruksi se Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati HST H A Chairansyah, Ketua DPRD Kabupaten HST H Saban Effendi dan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Menurut Latif di Barabai Senin mengatakan, sebagai mitra kerja pemerintah, para pengusaha jasa konstruksi hendaknya senantiasa meningkatkan mutu pembangunan infrastruktur dan profesionalisme kerja.
"Saat para kontraktor daerah mampu menjaga profesionaleme kerja dan mutu pembangunan dengan baik, saya yakin kerja sama antara Pemkab dan para pengusaha jasa konstruksi akan terjalin dengan baik," katanya.
Sehingga, tambah dia, pemerintah daerah dan terkait lainnya, tidak akan ragu untuk memanfaatkan sumber daya daerah, untuk pembangunan masyarakat kabupaten ini.
Menurut dia, para pengusaha jasa konstruksi harus lebih meningkatkan profesionalismenya dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga Pemkab akan lebih mudah memilih pengusaha jasa konstruksi dari banua sendiri untuk pelaksanaan pembangunan Infrastruktur di Bumi Murakata.
"Kalau memang sudah profesional buat apalagi kita memakai jasa konstruksi yang ada di luar daerah, jadi bila sudah profesional pengusaha jasa konstruksi tidak perlu khawatir tidak kebagian proyek," katanya.
Sampai saat ini, tambah dia, pihaknya melihat belum ada pengusaha jasa konstruksi di HST yang mampu dalam pengerjaan cipta karya bangunan, sehingga kebanyakan mereka masih berkutat pada proyek pengerukan, dan Jalan.
Mengenai tertib administrasi dan pelaksanaan konstruksi, Bupati HST menegaskan semua pengerjaan proyek infrastruktur kontraknya harus selesai per tanggal 10 Oktober ditambah denda waktu 50 hari perpanjangan.
Sehingga selesai tidak selesai, proyek harus berhenti pada 1 Desember dan penyelesaian administrasi serta pembayaran paling lambat 15 Desember sudah diselesaikan.
Ketua DPRD HST H Saban Effendi mengatakan, APBD 2016 jumlahnya mencapai Rp1,45 triliun ditambah DAK sebesar Rp180 milar untuk pembangunan di HST.
"Saya sangat mendukung komitmen Bupati yang menginginkan pembangunan infrastruktur ikerjakan oleh pengusaha konstruksi HST pula," ktanya.
Sebelumnya, untuk mendapatkan komitmen tersebut, Bupati menggelar pertemuan dengan para pengusaha jasa konstruksi se Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati HST H A Chairansyah, Ketua DPRD Kabupaten HST H Saban Effendi dan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016