Bupati Balangan Abdul Hadi menepis adanya isu-isu tentang jual beli jabatan pada posisi Direktur Utama (Dirut) PDAM Balangan bahwa harus menyiapkan uang sebesar Rp200 juta untuk menjadi direktur.

"Tidak benar, tidak ada jual beli jabatan pada posisi Direktur PDAM Balangan ini. Makanya kita suruh kepada direktur yang baru membuat surat pernyataan bahwa dia terpilih sebagai direktur tidak mengeluarkan uang sepeserpun," tegas Abdul Hadi kepada awak media di Paringin, Rabu.

Menurut dia, hal tersebut sudah biasa saja terjadi dalam hal pergeseran jabatan apalagi pada posisi Direktur PDAM Balangan.

Selain itu, ia berpesan kepada direktur yang baru dan seluruh jajaran PDAM Balangan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas produk PDAM. Jangan sampai warga atau pelanggan sering mengeluh terkait masalah pelayanan air bersih maupun lainnya.

"Yang tidak kalah penting adalah cepat merespon keluhan pelanggan, maupun masyarakat pada umumnya dan responlah dengan sebaik-baiknya," pesannya.

Sementara Direktur PDAM Balangan, Ari Widodo mengungkapkan program utama pihaknya adalah merubah badan hukum yaitu sesuai dengan amanat peraturan pemerintah nomer 54 tahun 2017 yaitu menjadi Perseroda ataupun Perumda nantinya.

"Perihal permintaan dan harapan dari kepala daerah kami optimis dapat mencapai serta mewujudkannya, di antaranya menyusun manajemen mutu supaya lebih meningkatkan pelayanan. Yang jelas kualitas, kuantitas dan kontinuitas akan kita jaga," tukasnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022