Kunjungan Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam rangkaian Tabliq Akbar pada peringatan 100 tahun berdirinya Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, menambah kas bagi pengembangan pondok pesantren ini sebesar Rp639.000.000.
"Kita sangat bersyukur dalam rangka peringatan satu abad Pondok Pesantren Rasyidah Khalidiyah ini, kita dikunjungi Ustadz Abdul Somad," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan Ponpes Rakha, KH Husin Naparin Lc di Amuntai, Senin (5/9/22).
Nafarin mengatakan, atas kehadiran Ustadz kondang tersebut banyak pengusaha dan dermawan yang menyumbang bagi pembangunan Mesjid Ponpes Rakha Amuntai yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp14 miliar .
Ia juga berterima kasih atas dukungan dan bantuan pemerintah daerah khususnya Plt Bupati HSU H Husairi Abdi yang sangat membantu pelaksanaan kegiatan 100 tahun berdirinya Ponpes Rakha Amuntai
Antusias masyarakat dan santri menyambut kedatangan UAS sangat besar bahkan ada salah satu warga yang berani memberikan donasi sebesar Rp25 juta hanya untuk berfoto selfie dengan UAS.
UAS yang tengah ceramah di halaman STIQ Rakha pada Sabtu (3/9) malam dibuat kaget atas permintaan foto selfie salah seorang jama'ah di Kota Amuntai tersebut dan segera mengabulkan permintaannya.
"Ada yang nyumbang 25 juta rupiah hanya untuk foto saja, seumur-umur baru foto saya ini yang paling mahal, " kata UAS disambut tawa jamaah.
UAS mengajak masyarakat untuk berkontribusi untuk menyisihkan harta guna pengembangan Pondok Pesantren Rakha sehingga dapat menjadi amal jariyah.
Ustadz kondang Nusantara ini mengaku bersyukur turut dilibatkan dalam peringatan satu abad berdirinya Pondok Pesantren Rakha sembari mengharapkan keberkahan.
Ia merasa kagum terhadap perjuangan pendiri Ponpes Rakha, sehingga hasil perjuangannya dapat dirasakan sampai sekarang.
" Coba kita lihat perjuangan Muasis KH Abdur Rasyid, serta tokoh lainnya seperti KH Muhammad Khalid dan KH Idaham Chalid sampai sekarang hasil perjuangan mereka dapat dirasakan, sehingga menjadi amal jariyah, " Kata UAS.
UAS mengajak para santri untuk dapat terus melanjutkan perjuangan sang pendiri Pondok Pesantren dengan belajar secara giat selama mondok di ponpes tersebut.
Salah satu pembina yayasan Ponpes Rakha H Hasib Salim mengucapkan terimakasih untuk UAS dalam kesempatannya hadir mengisi tausyiah sekaligus membantu pengumpulan donasi untuk pembangunan masjid di Ponpes Rakha.
"Pondok Pesantren ini berdiri pada tahun 1922, jadi pada tanggal 13 Oktober nanti bertepatan dengan satu abad berdirinya," katanya.
Ia menyampaikan jika Ponpes Rakha merupakan salah satu ponpes tertua dan terbesar di Kalimantan yang banyak menghasilkan alumni para ulama, ustadz dan ustadzah yang berkiprah diberbagai lembaga, instansi dan organisasi di Kalimantan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kita sangat bersyukur dalam rangka peringatan satu abad Pondok Pesantren Rasyidah Khalidiyah ini, kita dikunjungi Ustadz Abdul Somad," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan Ponpes Rakha, KH Husin Naparin Lc di Amuntai, Senin (5/9/22).
Nafarin mengatakan, atas kehadiran Ustadz kondang tersebut banyak pengusaha dan dermawan yang menyumbang bagi pembangunan Mesjid Ponpes Rakha Amuntai yang diperkirakan menelan biaya sebesar Rp14 miliar .
Ia juga berterima kasih atas dukungan dan bantuan pemerintah daerah khususnya Plt Bupati HSU H Husairi Abdi yang sangat membantu pelaksanaan kegiatan 100 tahun berdirinya Ponpes Rakha Amuntai
Antusias masyarakat dan santri menyambut kedatangan UAS sangat besar bahkan ada salah satu warga yang berani memberikan donasi sebesar Rp25 juta hanya untuk berfoto selfie dengan UAS.
UAS yang tengah ceramah di halaman STIQ Rakha pada Sabtu (3/9) malam dibuat kaget atas permintaan foto selfie salah seorang jama'ah di Kota Amuntai tersebut dan segera mengabulkan permintaannya.
"Ada yang nyumbang 25 juta rupiah hanya untuk foto saja, seumur-umur baru foto saya ini yang paling mahal, " kata UAS disambut tawa jamaah.
UAS mengajak masyarakat untuk berkontribusi untuk menyisihkan harta guna pengembangan Pondok Pesantren Rakha sehingga dapat menjadi amal jariyah.
Ustadz kondang Nusantara ini mengaku bersyukur turut dilibatkan dalam peringatan satu abad berdirinya Pondok Pesantren Rakha sembari mengharapkan keberkahan.
Ia merasa kagum terhadap perjuangan pendiri Ponpes Rakha, sehingga hasil perjuangannya dapat dirasakan sampai sekarang.
" Coba kita lihat perjuangan Muasis KH Abdur Rasyid, serta tokoh lainnya seperti KH Muhammad Khalid dan KH Idaham Chalid sampai sekarang hasil perjuangan mereka dapat dirasakan, sehingga menjadi amal jariyah, " Kata UAS.
UAS mengajak para santri untuk dapat terus melanjutkan perjuangan sang pendiri Pondok Pesantren dengan belajar secara giat selama mondok di ponpes tersebut.
Salah satu pembina yayasan Ponpes Rakha H Hasib Salim mengucapkan terimakasih untuk UAS dalam kesempatannya hadir mengisi tausyiah sekaligus membantu pengumpulan donasi untuk pembangunan masjid di Ponpes Rakha.
"Pondok Pesantren ini berdiri pada tahun 1922, jadi pada tanggal 13 Oktober nanti bertepatan dengan satu abad berdirinya," katanya.
Ia menyampaikan jika Ponpes Rakha merupakan salah satu ponpes tertua dan terbesar di Kalimantan yang banyak menghasilkan alumni para ulama, ustadz dan ustadzah yang berkiprah diberbagai lembaga, instansi dan organisasi di Kalimantan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022