Korban tenggelam di Sungai Kusan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban tenggelam adalah Zunaide (66) dan Syamsiah (77) warga Kecamatan Kusan Hilir," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin Selasa.
Ia mengatakan, kejadian tenggelam tersebut pada 19 Agustus 2022 sekitar pukul 14.00 Wita
Korban saat itu sedang perjalanan pulang dari Pasar Pagatan menggunakan perahu ketinting. Ketika melewati dermaga di sungai kusan, perahu ketinting yang dinaiki korban terbalik akibat gelombang akibat kapal lain melintas.
Dengan adanya laporan warga sekitar, kemudian anggota BPBD Tanah Bumbu melakuan pencairan dengan menyusuri sungai bersama Basarnas, Dishub, TNI, Pol Airut, Relawan PKJR Tanah Bumbu, Damkar, ralawan Lazismu dan dibantu oleh masyarakat.
Selain itu, BPBD juga membuat posko pencarian musibah korban tenggelam dan membuka dapur umum untuk melayani selama pencarian korban.
"Alhamdulillah korban sudah ditemukan, selanjutnya korban kami serahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan," pungkas Sulhadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Korban tenggelam adalah Zunaide (66) dan Syamsiah (77) warga Kecamatan Kusan Hilir," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin Selasa.
Ia mengatakan, kejadian tenggelam tersebut pada 19 Agustus 2022 sekitar pukul 14.00 Wita
Korban saat itu sedang perjalanan pulang dari Pasar Pagatan menggunakan perahu ketinting. Ketika melewati dermaga di sungai kusan, perahu ketinting yang dinaiki korban terbalik akibat gelombang akibat kapal lain melintas.
Dengan adanya laporan warga sekitar, kemudian anggota BPBD Tanah Bumbu melakuan pencairan dengan menyusuri sungai bersama Basarnas, Dishub, TNI, Pol Airut, Relawan PKJR Tanah Bumbu, Damkar, ralawan Lazismu dan dibantu oleh masyarakat.
Selain itu, BPBD juga membuat posko pencarian musibah korban tenggelam dan membuka dapur umum untuk melayani selama pencarian korban.
"Alhamdulillah korban sudah ditemukan, selanjutnya korban kami serahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan," pungkas Sulhadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022