Martapura, (AntaranewsKalsel) - Fasilitas Tempat Pemrosesan Akhir Sampah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, semakin lengkap sehingga tata kelola sampah semakin baik dan lingkungan hidup bisa diselamatkan.


Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banjar Boyke W Triestiyanto di Martapura, Minggu mengatakan, fasilitas tersedia di TPA Cahaya Kencana hampir lengkap.

"Fasilitas di TPA hampir lengkap karena sarana prasarana pendukung juga sudah tersedia sehingga tata kelola sampah sudah semakin baik lagi," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan fasilitas yang telah dimiliki TPA Cahaya Kencana kepada Wakil Bupati Saidi Mansyur pada pertemuan, Jumat (19/2).

"Kami gembira karena wakil bupati mendukung langkah yang dilakukan dalam pengelolaan lingkungan dengan dilengkapinya fasilitas pendukung di TPA Cahaya Kencana," ungkapnya.

Disebutkan, fasilitas yang sudah dimiliki yakni hanggar daur ulang, jembatan timbang, sanitary landfill, kolam biofilter, dan green house yang menambah kesan asri TPA.

Bahkan, Disperkim juga sudah membangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan lingkungan di kabupaten itu.

"Semakin lengkap fasilitas yang tersedia di TPA maka pengelolaan sampah semakin baik sehingga bisa memberikan kontribusi yang positif bagi lingkungan hidup," ucapnya.

Disisi lain, kata dia, kondisi TPA Cahaya Kencana juga sudah semakin baik karena lingkungan yang indah, bersih dan asri sangat jauh dari kesan kumuh, kotor dan bau.

Menurut dia, fungsi awal TPA yang terletak di Kecamatan Karang Intan hanya sebagai tempat pemrosesan akhir sampah, tetapi secara bertahap dioptimalkan Disperkim.

Lingkungan TPA dijadikan bank sampah disamping pemilahan sampah organik dan non organik, membuat kerajinan tangan dengan pemanfaatan sampah atau 3R, dan komposting.

"Pengolahan sampah juga sudah menghasilkan gas metan sehingga bisa digunakan sebagai sumber energi listrik dan bahan bakar terutama untuk masyarakat sekitar," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016