Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero) melakukan kerjasama dalam pembangunan di bidang infrastruktur di provinsi tersebut.

Rektor Unlam Banjarmasin Sutarto Hadi, di ruangan kerjanya dalam penandatanganan MoU tersebut, Jumat, menyatakan, sangat menyambut baik akan adanya kerjasama ini, sehingga akan ada senergi antara PT PII dan Unlam, yang jelas di bidang infrastruktur.

"Saya kira fakultas teknik kita nantinya sangat berperan dengan adanya kerjasama ini, karena kita banyak punya pakar di bidang infrastruktur ini," ujarnya.

Tentunya, ungkap Sutarto, ada keuntungan bagi Unlam dalam kerjasama ini, diantaranya bisa memberdayakan sumberdaya yang ada di sini, sekalian sebagai inpelementasi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diharap tidak hanya para dosen tapi juga para mahasiswa bisa terlibat nantinya.

"Regenerasi sangat penting bagi keahlian di bidang ini, sebab kita bisa membayangkan dulunya lebih 200 insiyur universitas kita ini masuk terlibat dalam pembangunan Jembatan Barito itu," paparnya.

Belum lagi untuk kepentingan kampus sendiri, ungkap dia, karena Unlam berencana akan membangun beberapa gedung lagi yang dananya mencapai ratusan miliar, dan ini bisa ada kaitan kmerjasamanya dengan PT PII yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sementara itu, Direktur Utama PT PII Sinthya Roesly menjelaskan, PT PII Persero adalam BUMN yang di bawah koordinasi Kementerian Keuangan dan dibentuk sejak 2010 ini terus melakukan jalinan kerjasama dengan universitas-universitas, termasuk di Kalsel ini.

"Dilakukannya kerjasama ini tujuannya untuk bisa membantu tugas kami dengan adanya diberi tim ahli-ahli kampus, termasuk juga bantuan untuk menjalin hubungan dengan pemerintah daerah," ucapnya.

Sebab, kata dia, Unlam salah satunya lembaga yang memiliki cukup peranan di daerah untuk memberikan masukan bagi pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Kalsel.

"Tentunya dalam pembangunan segala sektor infrastruktur ini, yang di masalahkan pemerintah menggandeng pihak swasta adalah skema dibutuhkan penjaminan, nah, perusahaan kamilah yang bisa menjadi perpanjangan tangan bagi suksesnya proyek tersebut bisa berjalan," terangnya, dengan menyatakan PT PII bukan kontraktor.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016