Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Awaludin menerima kunjungan kerja Kepala Bandara Gusti Samsir Alam Kotabaru.
"Intinya meminta dukungan ke Komisi II, karena waktu pembebasan lahan untuk pengembangan bandara segera berakhir, sesuai ketatapan Kementerian Perhubungan," katanya di Kotabaru, Senin.
Dikatakan, kunjungan kerja tersebut berkaitan dengan kelanjutan pembangunan dan pengembangan bandara yang terletak di Desa Setagen Kecamatan Pulau Laut Utara, yang sudah direncanakan sejak 2019 namun tertunda akibat pandemi COVID-19.
Pengembangan atau pelebaran bandara masih terkendala dengan belum maksimalnya upaya pembebasan lahan oleh pemerintah daerah, terutama pengalihan jalan poros.
Dia berharap pemerinta bisa secepatnya untuk menyiapkan lahan, terutama untuk perpanjangan landasan pacu segera bisa direalisasikan sehingga pesawat berbadan besar bisa beroperasi di bdanara tersebut.
"Kalau di Kotabaru bisa di landasi pesawat jenis boing, masyarakat tidak perlu lagi ke Banjarmasin, cukup di sini langsung bisa berangkat ke luar Kalimantan," demikian Awaludin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Intinya meminta dukungan ke Komisi II, karena waktu pembebasan lahan untuk pengembangan bandara segera berakhir, sesuai ketatapan Kementerian Perhubungan," katanya di Kotabaru, Senin.
Dikatakan, kunjungan kerja tersebut berkaitan dengan kelanjutan pembangunan dan pengembangan bandara yang terletak di Desa Setagen Kecamatan Pulau Laut Utara, yang sudah direncanakan sejak 2019 namun tertunda akibat pandemi COVID-19.
Pengembangan atau pelebaran bandara masih terkendala dengan belum maksimalnya upaya pembebasan lahan oleh pemerintah daerah, terutama pengalihan jalan poros.
Dia berharap pemerinta bisa secepatnya untuk menyiapkan lahan, terutama untuk perpanjangan landasan pacu segera bisa direalisasikan sehingga pesawat berbadan besar bisa beroperasi di bdanara tersebut.
"Kalau di Kotabaru bisa di landasi pesawat jenis boing, masyarakat tidak perlu lagi ke Banjarmasin, cukup di sini langsung bisa berangkat ke luar Kalimantan," demikian Awaludin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022