Gedung Campus Center Timur Benny Subianto II dan Gedung Perpustakaan TP Rachmat II menjadi bukti jejak kontribusi Yayasan Benny Subianto dan Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat di institut Teknologi Bandung (ITB).

Gedung-gedung tersebut merupakan kontribusi dari almarhum Benny Subianto dan Theodore Permadi Rachmat (TP Rachmat) yang diresmikan pada tanggal 25 September 2019.

Sebelum diresmikan dengan nama sekarang gedung ini sudah aktif digunakan dalam kegiatan akademik, tidak hanya sebagai ruang kelas, tetapi juga tempat mahasiswa berkumpul dan ruang seminar.

Penamaan gedung ini merupakan bentuk apresiasi bagi para filantropis yang memberikan sumbangan materi kepada dunia pendidikan, khususnya kepada ITB.

Dari jejak kontribusi yang sudah ada tersebut Yayasan Benny Subianto dan Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat terus berupaya berkontribusi di bidang pendidikan salah satunya bekerjasama dengan ITB selaku perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Yayasan Benny Subianto dan Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat bersama dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) berkunjung ke Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu, (3/8).

 Kunjungan dilakukan dalam rangka menemui penerima beasiswa dari hasil kemitraan Adaro dan yayasan agar tetap tejalin kerjasama yang terus meningkat dengan perguruan tinggi, dalam hal ini ITB.

Campus Tour menjadi salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kali ini dan salah satunya mengunjungi gedung Campus Center Timur Benny Subianto II. Pemanfaatan gedung Campus Center Timur Benny Subianto II sangat mendukung kegiatan mahasiswa di kampus.

Pada lantai dasar gedung ini terdapat ruang auditorium dan satu ruangan luas yang biasanya digunakan mahasiswa untuk melakukan praktek ataupun mengerjakan tugas bersama.

 Di lantai satu ada ruang pertemuan serbaguna yang digunakan untuk pertemuan-pertemuan dengan pihak eksternal dan kegiatan mahasiswa.

Selain itu di lantai ini juga terdapat kantin.

Naik satu lantai ke lantai kedua terdapat beberapa ruangan yang salah satunya merupakan ruangan bimbingan konseling untuk para mahasiswa. Lia Subianto,

Pimpinan Yayasan Benny Subianto yang merupakan putri dari almarhum Benny Subianto menekankan pentingnya pendidikan bagi kehidupan seseorang.

Mengutip dari almarhum Benny Subianto yang dikutip dari Ho Chi Minh “Setelah lulus dari sarjana, bukan berarti anda sudah selesai sekolah, justru anda baru memulai sekolah yang akhir, yaitu sekolah kehidupan,” ungkap Lia.

Almarhum Benny Subianto merupakan lulusan dari Jurusan Teknik Mesin ITB angkatan 1960.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
Beliau adalah salah satu alumnus ITB yang sukses dalam dunia bisnis.

Semasa hidupnya beliau dikenal sebagai orang yang tidak hanya baik hati tetapi juga tegas dan bijak.

Lalu TP Rachmat, yang merupakan jebolan dari jurusan Teknik Mesin ITB. Beliau adalah seorang pengusaha sukses walau sudah melewati usia paruh baya, beliau bekerja tanpa kenal lelah sehingga mampu membuka lapangan kerja bagi banyak orang dengan mendirikan perusahaan sendiri.

Melalui sumbangsih dan kerjasama yang telah terbangun baik dengan pihak ITB hingga saat ini diharapkan dapat membantu dalam kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Pewarta: *

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022